Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Rakernas IDI, Kepala BKKBN Apresiasi Dokter yang Berperan dalam Percepatan Penurunan Stunting

Kompas.com - 23/11/2023, 09:25 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo mengapresiasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan seluruh dokter yang berperan dalam percepatan penurunan stunting.

"Apresiasi untuk IDI dan seluruh dokter yang terlibat dalam intervensi gizi terpadu serta mendampingi keluarga resiko stunting di kabupaten dan kota di Indonesia," kata dr Hasto.

Hal tersebut disampaikan dr Hasto saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-3 IDI di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (22/11/2023). Rakernas ini membahas peran dokter dalam percepatan penurunan stunting.

dr Hasto juga mengaku bangga atas profesinya sebagai dokter, anggota IDI, anggota Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia (POGI), serta konsultan endokrinologi reproduksi.

“Sebagai dokter, saya terus memaksimalkan kinerja saya dan belum pernah berhenti praktik," tutur dr Hasto.

Baca juga: Kepala BKKBN Tekankan Pentingnya Perbaikan Sanitasi untuk Turunkan Stunting di Kaltim

dr Hasto menilai, selama berkecimpung di dunia politik, terutama saat menjabat sebagai Kepala BKKBN, ia menemukan masih banyak ketimpangan pada organisasi massa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), non-governmental organization (NGO), politik, dan organisasi di luar profesi dokter.

"Saya menyayangkan banyak organisasi profesi yang tidak profesional. Mereka tidak berbicara tentang kemajuan profesi bagi anggotanya, melainkan dimanfaatkan untuk berpolitik dan saling merebut kekuasaan," tutur dr Hasto.

Hal tersebut, kata dr Hasto, tidak terjadi pada IDI. Menurutnya, IDI merupakan salah satu organisasi yang berperan sebagai organisasi pembelajar yang baik. Sebab IDI merupakan salah satu organisasi yang terbuka dalam berpendapat.

“Di dalamnya banyak sekali pendapat yang dapat diperdebatkan secara substansional, khususnya dalam lingkup profesi dan produktivitas di bidangnya. IDI memberikan public  education untuk para dokter dan masyarakat umum," jelas Hasto.

Baca juga: BKKBN Sebut DWP Punya Peran Strategis Percepat Penurunan Stunting

Evaluasi

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Besar IDI Mohammad Adib Khumaidi menyatakan, Rakernas IDI bertujuan untuk mengembangkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di bidang kedokteran medis. Hal ini penting guna meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia.

"Proses evaluasi program kerja dilakukan sekaligus untuk menyempurnakan dan memperbaiki kinerja pada periode kepengurusan. Pelaksanaan Rakernas Kendari akan memperkuat pijakan fondasi organisasi dengan strong alignment dan spiritual effort," kata Adib.

Untuk diketahui, Rakernas Kendari mengusung tema "IDI Reborn: Bangkit dan Bersatu untuk Harkat Profesi Dokter dan Rakyat Indonesia". Pada 2023, IDI optimistis dapat semakin update, visioner, antisipatif, dan prospektif.

"Dokter adalah profesi yang sangat mengerti hati rakyat dan peduli dengan kondisi sosial. Oleh karenanya, IDI harus mampu bertransformasi sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi," ujar Adib.

Baca juga: BKKBN Sebut Tingginya Angka Perceraian karena Toxic People, Apa Itu?

Sementara itu, Ketua IDI Sulawesi Tenggara La Ode Rabiul Awal berharap agar IDI dapat semakin berkembang dan solid.

"Organisasi ini harus semakin solid bagaimanapun turbulensi yang ada, IDI tidak akan goyah. Saya mengajak rekan-rekan sekalian untuk menjadikan momen ini sebagai konsolidasi yang kita jalankan bersama-sama," ucap La Ode.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Asisten I Provinsi Sultra, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sultra, Pengurus Besar (PB) IDI, dan Ketua PB Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Haslinda D Abidin Syah.

Lalu juga hadir Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kependudukan dan Keluarga Berencana (OPDKB) Sultra, Kepala Rumah Sakit (RS) Pemerintah dan Swasta Kendari, serta Rektor dan Direktur Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Sulteng.

Baca juga: Ada 4,8 Juta Ibu Hamil Per Tahun, Kepala BKKBN: Kalau Dibiarkan Ada 20 Persen yang Melahirkan Anak Stunting

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com