Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Akan Bebaskan PBB dan Pakai Tanah Negara untuk Sekolah dan Kampus Swasta jika Terpilih di 2024

Kompas.com - 22/11/2023, 13:21 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan bakal membebaskan Pajak Bumi Bangunan (PBB) untuk kampus, sekolah, dan rumah sakit swasta jika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Anies dalam Dialog Terbuka yang diselenggarakan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).

"Ke depan sekolah-sekolah swasta, universitas-universitas swasta menurut kami harus dibebaskan dari PBB atas tanah mereka, nol, harus nol," kata Anies sebagaimana dikutip dari tayangan Kompas TV.

Ia beralasan, sekolah dan kampus adalah tempat untuk mendidik anak-anak bangsa. Tak seharusnya dibebankan kembali dengan pajak yang akan dikeruk lewat kantong orangtua murid atau mahasiswa.

Baca juga: Dialog Terbuka, Ketum PP Muhammadiyah Singgung Peran Kakek Anies Saat Perjuangan Kemerdekaan

"Kenapa, tanpa ada kampus swasta, tanpa sekolah swasta kita tak cukup menyekolahkan anak-anak Indonesia. Cara negara membayar balik adalah PBB untuk sekolah, kampus dan semua sifatnya sosial termasuk rumah sakit sifatnya sosial semua itu nol PBB-nya," ujarnya.

Anies juga menyebut bahwa banyak perguruan tinggi dan sekolah swasta mematok biaya pendidikan yang mahal karena harus membeli tanah sebelum membangun gedung.

Apabila terpilih, ia ingin agar tanah-tanah negara bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan kampus swasta agar biaya sekolah atau kuliah bisa ditekan dan tidak membebani masyarakat.

"Jadi kami ke depan ingin tanah-tanah negara bisa dimanfaatkan oleh swasta selama itu digunakan untuk pendidikan, kesehatan dan kegiatan sosial," kata Anies.

Baca juga: Soal IKN, Anies: Bangun Kota di Tengah Hutan Timbulkan Ketimpangan Baru

Di sisi lain, ia mengatakan, organisasi Islam yang banyak memiliki kampus seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah telah mendidik anak bangsa bahkan sebelum negara Indonesia terbentuk.

Oleh karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menginginkan agar negara tak perhitungan kepada para swasta yang ingin memajukan negeri lewat pendidikan.

"Kenapa sesudah ada negara justru berbalik, kita ini pelit sama rakyat kita sendiri, kita ini pelit pada swasta kita sendiri. Mereka mendidik anak-anak kita bukan mendidik orang asing, mereka mendidik bangsa kita sendiri," ujar Anies.

"Jangan bedakan negeri dengan swasta. Tanah ini kalau dipakai swasta tidak hilang, kalau dipakai investor asing bisa hilang. Kalau dipakai swasta sendiri enggak mungkin hilang," katanya lagi.

Baca juga: Anies-Muhaimin Hadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah di Kota Solo

Untuk diiketahui, dialog terbuka Muhammadiyah merupakan rangkaian dialog dengan tiga capres dan calon wakil presiden (cawapres) yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Setelah pasangan Anies-Muhaimin, pada Kamis (23/11/2023) besok, akan dilakukan dialog terbuka dengan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Sedangkan untuk paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, rencananya digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Dialog Terbuka, Ketum PP Muhammadiyah Singgung Peran Kakek Anies Saat Perjuangan Kemerdekaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com