JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan bakal membebaskan Pajak Bumi Bangunan (PBB) untuk kampus, sekolah, dan rumah sakit swasta jika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Anies dalam Dialog Terbuka yang diselenggarakan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).
"Ke depan sekolah-sekolah swasta, universitas-universitas swasta menurut kami harus dibebaskan dari PBB atas tanah mereka, nol, harus nol," kata Anies sebagaimana dikutip dari tayangan Kompas TV.
Ia beralasan, sekolah dan kampus adalah tempat untuk mendidik anak-anak bangsa. Tak seharusnya dibebankan kembali dengan pajak yang akan dikeruk lewat kantong orangtua murid atau mahasiswa.
Baca juga: Dialog Terbuka, Ketum PP Muhammadiyah Singgung Peran Kakek Anies Saat Perjuangan Kemerdekaan
"Kenapa, tanpa ada kampus swasta, tanpa sekolah swasta kita tak cukup menyekolahkan anak-anak Indonesia. Cara negara membayar balik adalah PBB untuk sekolah, kampus dan semua sifatnya sosial termasuk rumah sakit sifatnya sosial semua itu nol PBB-nya," ujarnya.
Anies juga menyebut bahwa banyak perguruan tinggi dan sekolah swasta mematok biaya pendidikan yang mahal karena harus membeli tanah sebelum membangun gedung.
Apabila terpilih, ia ingin agar tanah-tanah negara bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan kampus swasta agar biaya sekolah atau kuliah bisa ditekan dan tidak membebani masyarakat.
"Jadi kami ke depan ingin tanah-tanah negara bisa dimanfaatkan oleh swasta selama itu digunakan untuk pendidikan, kesehatan dan kegiatan sosial," kata Anies.
Baca juga: Soal IKN, Anies: Bangun Kota di Tengah Hutan Timbulkan Ketimpangan Baru
Di sisi lain, ia mengatakan, organisasi Islam yang banyak memiliki kampus seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah telah mendidik anak bangsa bahkan sebelum negara Indonesia terbentuk.
Oleh karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menginginkan agar negara tak perhitungan kepada para swasta yang ingin memajukan negeri lewat pendidikan.
"Kenapa sesudah ada negara justru berbalik, kita ini pelit sama rakyat kita sendiri, kita ini pelit pada swasta kita sendiri. Mereka mendidik anak-anak kita bukan mendidik orang asing, mereka mendidik bangsa kita sendiri," ujar Anies.
"Jangan bedakan negeri dengan swasta. Tanah ini kalau dipakai swasta tidak hilang, kalau dipakai investor asing bisa hilang. Kalau dipakai swasta sendiri enggak mungkin hilang," katanya lagi.
Baca juga: Anies-Muhaimin Hadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah di Kota Solo
Untuk diiketahui, dialog terbuka Muhammadiyah merupakan rangkaian dialog dengan tiga capres dan calon wakil presiden (cawapres) yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Setelah pasangan Anies-Muhaimin, pada Kamis (23/11/2023) besok, akan dilakukan dialog terbuka dengan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Sedangkan untuk paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, rencananya digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Dialog Terbuka, Ketum PP Muhammadiyah Singgung Peran Kakek Anies Saat Perjuangan Kemerdekaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.