Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Atur Jadwal Pertemuan Lagi, Puan Akui Bisa Jadi Bahas Posisi Jokowi di PDI-P

Kompas.com - 20/11/2023, 18:56 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan bakal menjadwalkan lagi pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.

Ia mengatakan, pertemuan itu sangat mungkin membahas posisi Jokowi di PDI-P.

“Bisa saja (posisi Jokowi di PDI-P) itu dibicarakan. Saya enggak tahu kalau bicara informal, kami bicara segala hal yang terkait dengan isu aktual,” ucap Puan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

“Dan isu-isu yang kemudian mungkin hanya bisa dibicarakan secara informal,” sambung dia.

Baca juga: Bela Ganjar Soal Skor 5 Penegakan Hukum, Puan: Pak Ganjar Pasti Punya Data...

Ia menekankan sampai saat ini Jokowi masih berstatus sebagai kader PDI-P.

Sebaliknya, sikap politik PDI-P tetap sama, yaitu mendukung pemerintahannya.

“Jadi, posisi sampai hari ini masih seperti itu,” tuturnya.

Di sisi lain, ia mengrklaim tak pernah ada instruksi khusus dari PDI-P pada calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk mengkritik pemerintahan Jokowi.

Sebab, akhir-akhir ini Ganjar nampaknya sering menyampaikan narasi kritis untuk pemerintah.


“Enggak ada instruksi. Hal-hal seperti itu disampaikan Pak Ganjar selaku capres. Pasti beliau menyampaikan hal itu karena punya data yang memang beliau harus sampaikan atau disampaikan,” imbuh dia.

Diketahui hubungan Jokowi dan PDI-P nampak berjarak setelah ia merestui putra sulungnya, Gibrab Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Padahal, PDI-P sudah mengusung jagoannya sendiri untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yaitu Ganjar dan Mahfud MD.

Siang tadi, Puan akhirnya bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca juga: Bertemu Jokowi Kali Pertama Setelah Gibran Cawapres Prabowo, Puan Maharani: Enggak Ada Huru-hara, Kita Tenang Saja

Pertemuan itu merupakan yang pertama kali setelah Gibran memutuskan untuk menjadi pendamping Prabowo.

Kedatangan Puan ke Istana dalam rangka Courtesy Call anggota parlemen MIKTA dengan Presiden Jokowi sebelum pembukaan MIKTA Speakers’ Consultation yang ke-9.

MIKTA adalah persatuan negara-negara middle power (kekuatan menengah) yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com