Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pengungsi Rohingya di Aceh, Menko PMK: Kita "Welcome", tapi Harus Perhatikan Warga

Kompas.com - 20/11/2023, 15:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah tidak masalah jika warga Rohingya hendak mengungsi di wilayah Indonesia.

Hanya saja, Muhadjir menegaskan bahwa kedatangan para pengungsi itu harus tetap memperhatikan kesediaan warga setempat.

Hal ini disampaikan Muhadjir menanggapi pengungsi Rohingya yang ditolak di Aceh.

"Intinya kita sangat welcome, tapi memang juga harus dilayani dengan baik, tetapi juga harus memperhatikan kesediaan dari warga untuk menerima yang bersangkutan," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Jumlah Pengungsi Rohingya di Bireuen Aceh Bertambah Jadi 256 Orang

Muhadjir pun memaklumi bahwa ada sebagian masyarakat yang menolak kehadiran pengungsi karena ada perbedaan budaya antara warga lokal dan para pengungsi.

Selain itu, perlu dipikirkan juga lokasi-lokasi yang akan menjadi tempat para pengungsi itu tinggal bila mereka diterima.

"Ini kan berkaitan dengan masalah kehadiran sebuah entitas di suatu tempat yang itu tentu saja bukan sekadar orang, tapi juga berkaitan dengan budayanya perilakunya, kemudian akomodasinya," kata dia.

Muhadjir berpandangan, sejauh ini belum ada masalah serius atas penolakan warga terhadap pengungsi Rohingya.

Namun, ia meminta pemerintah daerah setempat untuk mencari jalan keluar atas masalah tersebut.

"Saya mohon pemerintah daerah, terutama Provinsi Aceh dan kabupaten yang ketempatan, supaya juga memperhatikan hal itu," ujar Muhadjir.

Baca juga: Warga Juga Kesulitan Ekonomi, Tak Mampu Menampung Ratusan Pengungsi Rohingya

Diberitakan sebelumnya, terdapat sejumlah pengungsi Rohingya yang ditolak oleh warga untuk berlabuh di Bireun dan Aceh Utara.

Sekretaris Daerah Aceh Utara A Murthala mengatakan, masyarakat menolak kedatangan pengungsi karena mereka menjadikan Aceh sebagai tempat transit lalu melarikan diri.

"Sekarang sangat sulit menyakinkan warga untuk menerima Rohingnya. Mereka merasa tersakiti atas sikap warga Rohingnya sebelumnya. Kan dulu Aceh Utara paling ramah pada Rohingya,” kata Murthala saat dihubungi, Jumat (17/11/2023).

Selain itu, tidak ada lokasi penampungan di Kabupaten Aceh Utara sehingga pemerintah juga sulit menampung pengungsi tersebut.

“Kalau ada lokasi penampungan, kita bisa yakinkan warga misalnya bahwa ini hanya transit saja, sebelum dipindahkan ke lokasi lain oleh UNHCR dan IOM. Ini kita benar-benar tak punya penampungan lagi,” terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Nasional
Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com