Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Target Operasional Tahunan, Antam Optimistis Catat Kinerja Positif pada 2023

Kompas.com - 15/11/2023, 19:28 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Di tengah ketidakpastian harga komoditas dan perekonomian global, PT
Aneka Tambang Tbk (Antam) optimistis akan meraih kinerja positif pada 2023.

Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, pihaknya bakal terus
mendorong kegiatan operasional guna memenuhi target yang ditetapkan pada 2023.

“Antam terus melakukan kegiatan operasi, baik produksi maupun penjualan, dengan
mengoptimalkan tiga komoditas utama, yakni emas, nikel, dan bauksit, guna memenuhi
target tahunan yang telah ditetapkan,” kata Faisal melalui keterangan persnya, Rabu
(15/11/2023).

Untuk diketahui, berdasarkan catatan kinerja Antam pada periode Januari–September 2023,
tercatat bahwa perusahaan plat merah ini berhasil membukukan laba sebesar Rp 2,85
triliun.

Baca juga: Menguat Lagi, Harga Emas Antam Naik Rp 8.000 Per Gram

“Dengan penerapan good mining practice dan operation excellence, Antam berhasil
mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2023 Antam memiliki posisi keuangan yang solid serta kinerja produksi dan penjualan yang on track dengan target yang ditetapkan,” ujar Faisal.

Faisal menjelaskan bahwa capaian positif yang dicatatkan Antam sejalan dengan strategi
pengembangan berbasis pelanggan di dalam negeri untuk produk emas, bijih nikel, dan
bauksit.

“Sejalan dengan inisiasi hilirisasi yang sedang digencarkan di Indonesia, Antam terus
melakukan inovasi dan mempercepat pelaksanaan proyek strategis guna meningkatkan nilai
tambah produk serta memperkuat bisnis perusahaan di pasar domestik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Faisal menyampaikan, pihaknya terus berkomitmen dalam mencapai
keberlanjutan melalui berbagai upaya pengelolaan environmental, social, and governance
(ESG) yang baik di seluruh wilayah operasional Antam.

Baca juga: [POPULER MONEY] Sindiran Lawas Jonan soal Kualitas Kereta INKA | Harga Emas Antam Naik Rp 19.000

“Kami berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai Net Zero
Emission (NZE) 2060 melalui berbagai upaya penerapan green energy, salah satunya
melalui keterlibatan Antam dalam pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) battery 
terang Faisal.

Antam telah menjalankan berbagai upaya pengembangan bisnis guna mengoptimalkan
pengelolaan sumber daya mineral, seperti nikel, emas, dan bauksit. Ketiga komoditas ini
ditargetkan mengalami peningkatkan produksi dan penjualan pada 2023.

“Pada komoditas nikel, Antam menargetkan produksi bijih nikel sebesar 11,30 juta wet
metric ton (wmt) dengan penjualan sebesar 9,45 juta wmt. Sementara untuk komoditas
feronikel, kami menargetkan produksi dan penjualan sebesar 27.201 ton nikel dalam
feronikel,” imbuhnya.

Selain itu, Faisal menerangkan, untuk komoditas emas, Antam menargetkan produksi bijih
emas sebesar 1,17 ton dari tambang perusahaan dengan penjualan sebesar 31,18 ton.

“Untuk komoditas bauksit, Antam menargetkan produksi 2 juta wmt dengan penjualan
sebesar 1,58 juta wmt,” kata Faisal.

Baca juga: Grup Mind Id PT Antam Gelar Beasiswa bagi Mahasiswa Halmahera Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com