Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menhan Prabowo Pimpin Pertemuan Ke-17 Para Menhan Negara-negara ASEAN

Kompas.com - 15/11/2023, 18:18 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto membuka dan sekaligus memimpin Sidang ke-17 Menteri Pertahanan Negara Anggota ASEAN atau The 17th ASEAN Defence Ministers’ Meeting atau The 17th ADMM di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (15/11/2023).

Menhan RI secara otomatis menerima estafet Keketuaan The 17th ADMM dan The 10th ADMM-Plus.

Merujuk pada tema Keketuaan Indonesia ASEAN 2023: "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", tema yang ditetapkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI ADMM 2023 adalah "Peace, Prosperity, and Security".

Tema itu dipilih karena perdamaian, kemakmuran, dan keamanan merupakan fondasi yang kuat bagi stabilitas kawasan.

Oleh karena itu melalui kerja sama dalam ADMM, Indonesia berkomitmen untuk mempromosikan dialog dan kerja sama pertahanan dan keamanan guna mencapai tujuan bersama.

Menhan RI Prabowo Subianto memimpin The 17th ASEAN Defence Ministers Meeting.DOK. Kemenhan Menhan RI Prabowo Subianto memimpin The 17th ASEAN Defence Ministers Meeting.

Pada awal sambutannya, Menhan Prabowo selaku Ketua ADMM ke-17 menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran para menteri pertahanan negara-negara ASEAN. Ia juga berterima kasih kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN yang turut hadir.

Selain Sekjen dan negara-negara anggota ASEAN, Timor Leste turut hadir sebagai pengamat (observer). Negara ini diwakili oleh Menhan Donaciano Do Costa Gomes.

Menhan Prabowo mengatakan, ADMM memegang peran yang sangat penting dalam mengatasi tantangan keamanan melalui dialog yang bermakna, pertukaran gagasan, dan jalinan kemitraan dengan prinsip saling percaya, transparansi, dan kolaborasi.

"Pertemuan ini juga dapat menjadi katalisator untuk mencapai hasil yang dapat diimplementasikan,” kata Menhan Prabowo melalui keterangan persnya, Rabu (15/11/2023).

Ia berharap semua delegasi bisa terlibat dalam diskusi konstruktif, mencari solusi inovatif, dan mengidentifikasi langkah-langkah nyata untuk mengatasi tantangan keamanan di kawasan.

Menhan RI Prabowo Subianto memimpin The 17th ASEAN Defence Ministers Meeting.DOK. Kemenhan Menhan RI Prabowo Subianto memimpin The 17th ASEAN Defence Ministers Meeting.

“Saya yakin bahwa pemahaman dan komitmen kolektif kita akan membuka jalan menuju komunitas ASEAN yang lebih aman, sejahtera, dan tangguh,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Menhan Prabowo juga turut menyampaikan rasa keprihatinannya atas konflik yang terjadi di Myanmar dan Gaza.

Pemerintah Indonesia, sebut dia, akan berupaya semaksimal mungkin untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dan solusi yang damai bagi Myanmar.

Sebagai informasi, pertemuan ADMM ke-17  membahas sejumlah isu pertahanan dan keamanan yang menonjol, seperti dinamika geopolitik dan geostrategi dalam konteks regional dan global, kerja sama pertahanan dalam kerangka ASEAN, serta kerja sama antara ASEAN dan Plus Country.

Menhan Prabowo hadir didampingi Sekjen Kemenhan, Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Negara, Direktur Jenderal (Dirjen) Strategi Pertahanan (Strahan) Kemenhan, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LP2M Universitas Pertahanan (Unhan), serta Direktorat Jenderal Kerja Sama Internasional Pertahanan (Dirkersinhan) Ditjen Strahan Kemenhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com