Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Baliho Capres Dicopot, Lukman Hakim: Kami Berharap Bukan Kebijakan Institusional

Kompas.com - 12/11/2023, 16:48 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin angkat bicara soal pencopotan poster dan baliho bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang marak belakangan ini.

Menurut Lukman Hakim, kasus itu perlu dikonfirmasi terlebih dahulu.

“Apakah betul itu dilakukan oleh aparat negara,” kata Lukman Hakim usai sowan ke kediaman Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus di Kelurahan Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2023), dikutip dari Youtube Kompas.com.

Kemudian, apabila terkonfirmasi bahwa pencopotan dilakukan aparat negara, Lukman Hakim berharap bahwa itu bukan kebijakan institusional.

Baca juga: Sejumlah Tokoh Sowan ke Gus Mus, Sampaikan Permasalahan Bangsa Jelang Pemilu

“Andaipun terkonfirmasi bahwa itu dilakukan aparat negara, kami masih perlu berharap bahwa itu bukan merupakan kebijakan institusional,” ujar Lukman Hakim.

“Jadi kami masih percaya betul TNI-Polri tetap berpegang pada Undang-Undang bahwa netralitas dari kedua alat negara itu adalah sesuatu yang niscaya,” kata dia lagi.

Mantan Wakil Ketua MPR itu juga berharap bahwa pencopotan itu dilakukan oleh oknum.

“Kami berharap mudah-mudahan itu hanya tindakan oknum semata, bukan merupakan kebijakan resmi dari TNI-Polri,” kata Lukman Hakim.

Baca juga: Para Tokoh Nasional Temui Gus Mus, Bahas Demokrasi yang Tak Baik-baik Saja

Terbaru, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, mencopot sejumlah poster bergambar bakal calon presiden Ganjar Pranowo.

Pimpinan partai politik koalisi pengusung Ganjar-Mahfud MD di Kota Pematang Siantar kecewa lalu mendatangi kantor Satpol PP.

Sebelumnya, baliho bergambar Ganjar dan Mahfud juga dicopot saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Desa Batu Bulan, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023).

Pemprov Bali dan Satpol PP mengeklaim pencopotan baliho dilakukan demi menjaga netralitas Kepala Negara dan ASN, sesuai hasil Rakorwil dalam rangka kunjungan kerja Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com