Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Jelaskan Dua Sisi Survei: Untuk Mengukur Elektabilitas, Bisa juga Untuk Intimidasi

Kompas.com - 11/11/2023, 18:41 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, survei kini tidak hanya menjadi alat untuk mengukur elektabilitas saja, tetapi sudah menjadi alat untuk mendelegitimasi atau promosi sosok capres cawapres tertentu.

"Ternyata survei itu bukan hanya digunakan untuk strategi akurasi, tapi lebih untuk intimidasi dan promosi kandidat masing-masing," ujar Sandiaga di acara pembekalan caleg PPP se-Indonesia, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/11/2023).

Tidak hanya itu, Sandiaga mengatakan, survei juga bisa digunakan untuk memotivasi pasangan capres cawapres, tetapi juga bisa menimbulkan bias informasi di masyarakat. 

Baca juga: Survei Poltracking: Jika Ganjar Tak Lolos Putaran 2, Banyak Pemilihnya Pindah ke Prabowo-Gibran

"Tapi itu ada gunanya masing-masing untuk memberikan semangat atau memberikan disinformasi dan lain sebagainya," kata dia.

Meski demikian, kegunaan survei untuk mengukur elektabilitas dan sejenisnya tetap perlu dihormati. Sebab, Indonesia adalah negara demokrasi, sehingga

Sandiaga pun mengungkap hasil survei internal PPP terkait Pilpres 2024. Menurut dia, ada persaingan begitu ketat antara pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

Tetapi, hasil survei internal tetap menyatakan pasangan Ganjar dan Mahfud masih unggul dibandingkan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin. 

Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas PDI-P dan Gerindra Teratas

"Kenapa? Karena menurut survei terakhir pemilih Ganjar-Mahfud sudah di atas 30 persen guys, menuju 35 persen ke atas," tutur dia

"Ini survei, karena media di luar tidak saya sampaikan secara terbuka, tapi kami punya potensi yang besar," kata Sandiaga lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com