JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, meyakini bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah sehingga dirinya berambisi untuk menjadi presiden.
Prabowo mengatakan, jika masa depan Indonesia suram, dirinya tidak mau menjadi presiden.
Hal tersebut Prabowo sampaikan saat menjadi pembicara di acara Sarasehan 100 Ekonom di Menara Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Mulanya, Prabowo menyebut Indonesia memiliki bahan pangan yang berlimpah.
"Kalau pangan kita berlimpah, kalau tidak impor energi, bapak-bapak sekalian, ini ada suatu perkembangan yang hebat sekali," ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan, sekitar satu atau dua bulan lalu, seorang pakar energi asal Brasil datang ke Indonesia.
Saat itu, pakar energi tersebut menyampaikan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara yang mempunyai bahan bakar minyak (BBM) berasal dari dalam negeri.
"Dia sampaikan ke tokoh-tokoh kita, Indonesia is the only country, negara satu-satunya yang 100 persen kebutuhan BBM-nya bisa dihasilkan dari bio, dan 100 persen dari dalam negeri," tuturnya.
"Jadi solar bisa 100 persen dari biofuel, kelapa sawit, singkong, dan sebagainya. Bensin 100 persen dari tebu. We are the only country in the world. Jadi nanti BBM kita green. BBM kita terbarukan. Tiap tahun panen, kita enggak akan habis-habis," sambung Prabowo.
Baca juga: MKMK Berhentikan Anwar Usman, Jubir Anies Tantang Prabowo Ganti Cawapres
Maka dari itu, menteri pertahanan tersebut meyakini masa depan Indonesia cerah.
Prabowo pun menekankan dirinya juga tidak mau memimpin Indonesia jika masa depan Indonesia suram.
"Saudara-saudara sekalian, we are very confident masa depan kita cerah. Karena itu, saya ingin jadi Presiden Republik Indonesia. Kalau masa depan suram, ngapain gua jadi presiden, kan gitu," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.