Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Menurut Charta Politika 0,9 Persen, PSI: Masih Ada 3 Bulan

Kompas.com - 07/11/2023, 10:35 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan terus berupaya meningkatkan elektabilitasnya jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menekankan ini ketika ditanya soal angka elektabilitas partainya yang ada di angka 0,9 persen berdasarkan survei Charta Politika.

Angka itu masih jauh di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang diatur sebesar 4 persen.

Menurut Grace, PSI masih memiliki waktu tiga bulan untuk meningkatkan elektabilitasnya sebelum pelaksanaan pemilu tahun depan.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilisas PSI Masih 0,9 Persen Meski Diketuai Anak Presiden Jokowi

"Apapun itu kami terus berusaha. Masih ada tiga bulan," ujar Grace saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2023).

Selain itu, Grace menyebut, PSI yang dikenal sebagai partai anak muda mendapat angka elektabilitas lebih tinggi berdasarkan lembaga survei lain.

"Di survei SMRC 2,3 persen," ucap Grace.


Dalam kesempatan itu, ia pun berharap ada perwakilan anggota legislatif dari kalangan anak muda di DPR RI pada periode mendatang.

"Semoga pemilu mendatang ada perwakilan suara anak muda di Senayan (DPR RI)," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, survei Charta Politika ini diselenggarakan pada 26-31 Oktober 2023. Di situ menunjukkan bahwa elektabilitas PSI berada di angka 0,9 persen, jauh di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan, hal itu menunjukkan bahwa status Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebagai anak Presiden Joko Widodo tidak cukup untuk mengangkat elektabilitas PSI.

Baca juga: PSI Memang Beda, Muda tapi Pro-Status Quo

"Ada PSI yang walaupun balihonya banyak mengalahkan partai-partai besar lain dan sudah punya ketum anak presiden, angkanya masih di 0,9 persen," kata Yunarto, Senin (6/11/2023).

Oleh karena itu, Yunarto pun berpesan kepada Kaesang untuk lebih semangat lagi dalam mengampanyekan partainya tersebut.

Apalagi Kaesang sendiri telah menargetkan PSI memperoleh suara sebanyak minimal 4 persen pada Pemilu 2024 agar bisa menempatkan kadernya di DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com