Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Rombongan Ormas ke Nasdem, Din Syamsuddin: Tak Bisa Klaim Semua Dukung Anies-Cak Imin, tapi Ini Pertanda...

Kompas.com - 06/11/2023, 21:05 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengungkapkan, kedatangan dirinya dan organisasi masyarakat (ormas) ke NasDem Tower bisa dianggap pertanda bahwa mereka memberikan dukungan ke Badan Pekerja Anies-Imin (BAJA AMIN).

Din Syamsuddin datang bersama 15 orang yang berasal dari organisasi islam lainnya.

Pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan jajaran elit Partai NasDem lainnya dilakukan secara tertutup.

"Saya tidak bisa klaim semua dukung tapi dengan kesediaan datang di tempat ini mau datang saja sudah pertanda (mendukung)," katanya seusai pertemuan, NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Meski Dukung Anies-Muhaimin, Din Syamsuddin Enggan Jadi Tim Pemenangan

"Yang tidak datang juga belum tentu setuju. Tapi yang datang tidak ada yang tidak setuju. Kalau nggak (setuju), pulang duluan," lanjutnya.

Dia menjelaskan, tokoh-tokoh yang datang ke NasDem Tower lebih bersifat individual. Sehingga, keputusan dukungan secara organisasi adalah hak internal masing-masing. 

"Kalau itu kita serahkan pada masing masing ormas karena mereka punya independensi, tapi yang datang ini adalah tokoh-tokoh, pimpinan dalam kapasitas lebih bersifat individual," sampainya.

Din beserta rombongannya meyakini jika tokoh-tokoh dalam ormas sudah datang maka pengikutnya akan melakukan hal yang sama.

Baca juga: Din Syamsuddin Temui Surya Paloh, Pertemuan Dilakukan Tertutup

"Namun kami berkeyakinan kalau sudah tokoh-tokohnya datang, nanti pengikutnya juga akan. Apalagi dengan penjelasan yang disiarkan maka bersepakat dengan kami," tuturnya.

Sebagai informasi, bukan kali pertama Din Syamsuddin mengunjungi partai politik Koalisi Perubahan pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Dirinya telah mengunjungi Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 26 Oktober 2023.

Kemudian mengunjungi DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Jumat (3/11/2023) pekan lalu. Hari ini Din bersama rombongan datangi Kantor DPP Nasdem.

Dalam pertemuan sebelumnya, Din mengatakan kunjungannya tersebut sebagi bentuk dukungan kepada Anies-Muhaimin saat Pilpres 20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Nasional
Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com