Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Gibran Izin ke Jakarta, antara Makan Siang atau "Dikuningkan"

Kompas.com - 06/11/2023, 14:09 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hari ini, Senin (6/11/2023), kembali menjadi sorotan karena 2 kabar yang menyangkut dirinya.

Pertama adalah soal pengajuan izin dari Gibran dengan alasan buat menghadiri kegiatan jamuan makan siang bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sedangkan di sisi lain, Partai Golkar disebut mengundang Gibran buat menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun partai berlambang pohon beringin itu yang ke-59 tahun.

Sosok Gibran juga menjadi perhatian karena kembali disebut-sebut bakal bergabung dengan Golkar. Kabar yang sama juga sempat berembus beberapa waktu lalu saat anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menghadiri undangan Rakernas Partai Golkar, yang sepakat mengusungnya sebagai bakal cawapres.

Bahkan isu itu kembali berembus sebelum Gibran dan bakal capres Prabowo Subianto mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 25 Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Gibran Izin Tak Masuk Kerja Hari Ini, Hadiri Undangan Makan Siang Wapres

Menurut Wakil Wali Kota Teguh Prakosa, saat ini untuk sementara dia menjalankan pemerintahan setempat menggantikan Gibran yang mengajukan izin.

Teguh menyatakan, baru pagi hari tadi menerima surat izin dari Gibran. Surat izin itu diteken oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana disertai dengan tanda tangan.

Surat bernomor 131/0016341 dikeluarkan pada 5 November 2023 di Semarang. Surat itu bersifat amat segara.

Ketika dikonfirmasi apakah Gibran juga akan menghadiri HUT Partai Golkar di Jakarta, Teguh menyatakan tidak mengetahuinya.

Menurut Teguh, sesuai dengan surat izin tersebut, Gibran izin untuk menghadiri makan siang bersama Wapres Ma'ruf Amin. Padahal, undangan makan siang bersama Wapres, Ma'ruf Amin ditunda.

Baca juga: Golkar Yakin Putusan MKMK Tak Ganggu Pencalonan Gibran sebagai Cawapres

"Itu tidak ada. Hari ini hanya izin untuk undangan makan siangnya Pak Wapres," kata Teguh.

Sedianya Wapres Ma'ruf Amin mengundang 3 bakal cawapres yakni Gibran, Mahfud MD, dan Abdul Muhaimin Iskandar dalam jamuan makan siang pada hari ini di Jakarta.

Akan tetapi, rencana itu ditunda. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi, Minggu (5/11/2023).

"Bersama ini saya informasikan bahwa pertemuan tersebut ditunda. Selanjutnya segera dijadwalkan waktu yang cocok untuk pertemuan tersebut," kata Masduki.

Menurut Masduki, kegiatan jamuan makan siang itu ditunda karena ada sejumlah agenda penting yang harus diikuti Ma'ruf, salah satunya adalah rapat internal dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: PDI-P Sebut Gibran Sudah Dikuningkan, Golkar: Mas Gibran Tahu Apa yang Harus Dilakukan

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com