Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aroma Nepotisme di Balik Pencalonan Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI

Kompas.com - 06/11/2023, 13:53 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto selangkah lagi akan menapaki puncak kariernya setelah ditunjuk menjadi calon tunggal Panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono yang segera pensiun.

Agus akan menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan setelah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengirim surat presiden (surpres) ke DPR pekan lalu.

Di sisi lain, keputusan Presiden Joko Widodo atas pencalonan Agus dinilai beraroma nepotisme. Sebab, keduanya sudah sejak lama menjalin hubungan dekat.

Tepatnya ketika Agus menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009-2011. Pada periode tersebut, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Karena itu, selain sarat nepotisme, pencalonan Agus pun dianggap kental akan dimensi politik praktis menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kilat

Agus menduduki posisi KSAD sebenarnya masih berumur jagung. Ia baru dilantik Jokowi menjadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman, Rabu (25/10/2023).

Belum sepekan mengemban jabatan KSAD, Jokowi langsung mengeluarkan supres yang ditujukan kepada DPR pada Selasa (31/10/2023).

Surpres tersebut mengenai pencalonan tunggal Agus sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan segera pensiun.

Baca juga: Panglima TNI Yudo: Sebentar Lagi Saya Pensiun, Sudah Ada Penggantinya...

Jokowi berdalih bahwa Agus merupakan perwira tinggi TNI yang memenuhi kriteria. Sosoknya dianggap diperlukan untuk menjadi Panglima TNI sekalipun baru menjabat sebagai KSAD.

"Sudah kami sampaikan kurang lebih minggu yang lalu. Ya, pertama kan beliau juga (sebelumnya) Wakil KSAD, kemudian menjadi KSAD," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Rabu (1/11/2023).

"Jadi kalau melihat jam terbangnya di teritorial, kemudian di adminstratif, akademis semuanya memenuhi (kriteria) semuanya," lanjutnya.

Siap Diuji

Setelah surpres pencalonan Agus telah dikirim ke DPR, tahap selanjutnya adalah uji kelayakan dan kepatutan.

Kabar terbaru, Agus akan diuji oleh Komisi I DPR pada 14 November 2023.

Namun demikian, kepastian jadwal uji kelayakan dan kepatutan masih menunggu kepastian dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR.

"Rencana per saat ini adalah fit and proper test dilaksanakan pada tanggal 14. Akan tetapi, kita tunggu Bamus mengeluarkan keputusan penugasan kepada Komisi I," kata anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Dave Laksono, Rabu pekan lalu.

Baca juga: Respons Calon Panglima TNI Agus Subiyanto soal Anggapan “Orang Dekat” Jokowi

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com