Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Siapa Memecah PDI-P, Akan Berhadapan dengan "Banteng"...

Kompas.com - 03/11/2023, 23:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo membenarkan langkahnya ziarah ke makam Presiden Pertama RI sekaligus proklamator kemerdekaan, Soekarno atau Bung Karno berkaitan dengan kesiapan menjadi kontestan Pilpres 2024.

Diketahui, Ganjar bersama bakal calon wakil presidennya, Mahfud MD berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

"Tentu saja pasti ada kaitannya dengan itu, maka usaha lahiriahnya sudah. Partai sudah memberikan rekomendasi kepada kita. Kita sudah mulai mendaftarkan juga," kata Ganjar ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (3/11/2023) malam.

Lebih lanjut ia juga berharap ziarahnya ke Makam Bung Karno bakal lebih menyolidkan kader PDI-P. Dari tingkat elite hingga akar rumpy. 

Menurut Ganjar, saat ini adalah waktu bagi para pendukungnya, termasuk PDI-P untuk menyatukan kekuatan.

Baca juga: Cerita Sandiaga Uno Batal Jadi Cawapres Dampingi Ganjar: Hati Boleh Teriris, Muka Tetap Tersenyum

Ia pun menegaskan jika kader solid, PDI-P kini sudah solid. Menurut Ganjar, partainya itu tidak bisa dipecah oleh siapa pun.

Ia pun menantang pihak yang melawan PDI-P bakal berhadapan dengan pasukan banteng.


"Barang siapa memecah partai ini, Anda berlawanan dengan banteng. Banteng itu tidak pernah cengeng. Dia akan keras," singgung mantan Gubernur Jawa Tengah itu. 

Ganjar melanjutkan, dalam ziarah tersebut, dirinya turut berdoa kepada Bung Karno.

"Agar negara ini berjalan sesuai dengan konstitusi, sesuai dengan cita-cita para pendiri dan kita mendoakan Bung Karno dan tentu refleksi bagi kita semua agar kemudian semua berjalan dengan baik," tutur Ganjar.

Baca juga: Sandiaga Uno Optimistis Menangkan Ganjar-Mahfud Meski Prabowo Berduet dengan Gibran

Sebelumnya diberitakan, Ganjar-Mahfud ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jumat siang.

Ganjar-Mahfud didampingi oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga sejumlah Ketua DPP PDI-P yang merupakan keluarga Bung Karno.

Mereka di antaranya putra-putri Megawati, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Prananda Prabowo.

Kemudian turut hadir Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat, Yasonna Laoly, dan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com