Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Ceritakan Sulitnya Evakuasi WNI di Gaza: Terjadi Serangan, Komunikasi Timbul Tenggelam

Kompas.com - 03/11/2023, 12:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menceritakan tantangan evakuasi yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Jalur Gaza, Palestina.

Hambatan dalam evakuasi itu bermacam-macam, mulai dari hilangnya komunikasi dengan WNI hingga serangan yang membuat WNI harus kembali ke rumah masing-masing.

Dalam upaya mengamankan empat WNI yang dievakuasi pada Jumat (3/11/2023) dini hari, misalnya, evakuasi berhasil pada upaya ketiga setelah gagal pada tanggal 1 dan 2 November 2023.

Baca juga: Tiga WNI Masih di Palestina, Evakuasi Terhalang Isu Administrasi

Pada tanggal 1 November, empat WNI yang berusaha menuju ke Rafah, sebagai satu-satunya pintu keluar dari Palestina menuju Mesir, harus kembali ke Gaza Utara karena terjadi serangan di sepanjang jalan.

Begitu pula pada tanggal 2 November 2023, evakuasi kembali tertahan karena situasi tak memungkinkan. Adapun tim dari KBRI Kairo telah berada di Rafah untuk melakukan penjemputan pada 1 November 2023.

"Perjalanan evakuasi empat WNI dan satu istri WNI ini bukanhal yang mudah, sekali lagi bukan hal yang mudah. Untuk ketiga kalinya, di tanggal 2 November siang hari, evakuasi dicoba kembali, dan alhamdulillah berhasil," ucap Retno di Ruang Palapa, Kemenlu, Jumat (3/11/2023).

Tangkapan layar dari video yang menunjukkan lubang besar di tengah gedung-gedung kamp pengungsi Gaza.DPA/FADI WAEL ALWHIDI via DW INDONESIA Tangkapan layar dari video yang menunjukkan lubang besar di tengah gedung-gedung kamp pengungsi Gaza.

Retno menyampaikan, saluran komunikasi yang timbul tenggelam semakin mempersulit proses evakuasi. Sambungan komunikasi itu kadang dapat digunakan dan kadang tidak dapat digunakan dalam banyak waktu.

Saat terjadi hilang kontak dengan keempat WNI tersebut, pihaknya mencoba meminta bantuan kepada relasi di Gaza untuk mengontak WNI tersebut guna memastikan mereka dalam kondisi baik atau sebaliknya.

Hal ini mengingat komunikasi dari luar Gaza tidak dapat dilakukan.

"Dan saya bahkan sempat melakukan pengecekan ke beberapa negara apakah mereka mengalami hambatan serupa, dan mereka menyampaikan, mereka menghadapi hambatan serupa," ucap Retno.

Baca juga: Menlu: Tiga Relawan MER-C Putuskan Tetap di Gaza

Beruntung, keempat WNI tersebut berhasil keluar dari Gaza dan dijemput oleh tim KBRI Kairo.

Sejauh ini, tim KBRI sudah bersama WNI di Kairo usai melakukan perjalanan dari Rafah.

"Perjalanan dari Rafah ke Kairo, ini perjalanan kurang lebih menempuh waktu tujuh jam. Jaraknya adalah sekitar 367 kilometer," ungkap Retno.

Di sisi lain, pihaknya masih mengupayakan evakuasi tiga WNI yang merupakan satu keluarga pada hari ini, Jumat (3/11/2023).

Tiga WNI tersebut terdiri dari satu suami dan dua orang anak, sedangkan sang istri merupakan warga negara Palestina.

Baca juga: PGI Kecam Tindak Kekerasan yang Tewaskan Ribuan Orang di Gaza

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com