Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Jokowi Sebut Baru Rumput dan Lapangan IKN yang Rampung pada 2024...

Kompas.com - 03/11/2023, 05:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara belum rampung pada tahun 2024.

Namun, Jokowi memastikan, pada tahun depan pengerjaan lapangan di IKN sudah tuntas sehingga dapat digunakan untuk penyelenggaraan upacara peringatan HUT RI ke-79.

“Tahun depan, itu banyak yang berpikir tahun depan IKN jadi. Siapa yang ngomong? Tahun depan itu kita mau upacara di IKN," kata Jokowi saat memberi sambutan pada acara Kompas 100 CEO Forum di IKN, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/11/2023).

“Lapangannya, rumputnya sudah ditanam. Pasti rampung. Kalau yang lain-lain itu bisa sampai 15 tahun, supaya tahu, supaya tidak jadi miss (miskomunikasi)," katanya.

Baca juga: Jokowi: Banyak yang Berpikir Tahun Depan IKN Jadi, Siapa yang Ngomong?

Menurut Jokowi, penuntasan pembangunan IKN bisa memakan waktu hingga 15 tahun. Akan tetapi, pengerjaannya bisa lebih cepat seandainya sektor swasta mempercepat penanaman investasi.

Jika investasi semakin masif, kata Jokowi, satu bulan sekali bisa dilakukan 10-20 groundbreaking proyek pembangunan yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, itu.

Oleh karenanya, Presiden mengajak para CEO untuk segera berinvestasi di IKN, selagi harga tanah di kawasan tersebut masih murah.

Menurut Kepala Negara, saat ini, harga tanah di IKN belum mencapai Rp 1 juta per meternya.

Baca juga: Tawarkan Tanah IKN ke Investor Rp 1 Juta, Jokowi: Mungkin Minggu Depan Sudah Naik

Angka tersebut jauh di bawah harga tanah di sejumlah kawasan elite di Jakarta, seperti Menteng dan SCBD, yang nilainya sudah mencapai ratusan juta per meter.

Harga tanah di IKN juga masih lebih rendah dibandingkan sejumlah kota di sekitar IKN, seperti Kota Balikpapan, yang besarannya sudah mencapai puluhan juta per meter.

“Di sini masih di bawah Rp 1 juta. Tapi mungkin ini minggu depan sudah naik. Karena memang harganya naik terus. Kalau peminatnya banyak masa dijual murah?" tambah Jokowi.

Seperti diketahui, sejak jauh hari Jokowi memang telah merencanakan upacara peringatan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 dilaksanakan di halaman Istana Kepresidenan di IKN Nusantara.

“Yang jelas di bulan Agustus 2024, kita ingin IKN telah menjadi kota modern yang hidup. Dan kita Upacara HUT kemerdekaan Indonesia ke-79 itu di halaman istana (kepresidenan) IKN," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada acara jajak pasar IKN yang digelar di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

“Kalau itu kejadian. Kita semua, saya yakini kita semua akan semangat," katanya lagi.

Jokowi sendiri pernah mengatakan, proses perpindahan ke ibu kota negara akan dilakukan secara bertahap dan dimulai pada 2024.

Baca juga: Jokowi Diam-diam Bentuk Tim Pemindahan Ibu Kota 9 Tahun Lalu

Halaman:


Terkini Lainnya

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com