JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut seseorang tidak bisa disebut sebagai pemuda jika ia membawa-bawa nama bapaknya.
Pernyataan itu Cak Imin sampaikan saat menghadiri pelantikan dan deklarasi Anak Muda Indonesia (AMI) di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
“Bukan anak muda namanya kalau menyatakan saya anaknya bapak, anaknya orangtua ini,” kata Cak Imin.
Adapun pernyataan Cak Imin mengutip pesan bijak yang biasa disampaikan di lingkungan pesantren kepada para santri.
Kalimat itu dalam bahasa Arab berbunyi, “laisal fataa man yaquulu kaana abiy, wa laakinnal fataa man yaquulu haa ana dzaa”.
Baca juga: Istana Bantah Presiden Beri Arahan Muluskan Gibran pada Pilpres 2024
Cak imin menyebut, keluarganya sudah mendidiknya dengan ajaran tersebut sejak ia masih kecil.
Menurut Cak Imin, kedua orangtuanya dan kakeknya merupakan orang hebat.
Adapun Cak Imin lahir dari keluarga pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang.
Kakek buyut Cak Imin, KH Bisri Syansuri merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pendiri Pondok Pesantren Denanyar.
Kiai Bisri juga diketahui sebagai kakek Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
“Dari kecil saya didoktrin, diajarkan, jangan pernah kamu mengatakan bahwa kamu anak siapa, tapi katakanlah kamu siapa, yang akan mengubah dunia ini,” ujar Cak Imin.
Baca juga: Jokowi Dinilai Sulit Bersikap Netral, Bakal Jadi Bulan-bulanan kalau Prabowo-Gibran Kalah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kemudian menyebut sistem di pemerintahan saat ini perlu dibenahi agar siapa pun yang memiliki potensi bisa memiliki kesempatan menduduki jabatan penting di pemerintah.
Cak Imin menyatakan akan menyiapkan kondisi lapangan dan membangun sistem yang baik dan setara untuk anak muda.
“Agar siapapun yang punya potensi dan kesempatan tidak menjadi korban dari sistem yang belum baik,” ujarnya.
Adapun Cak Imin menjadi bakal cawapres dari Anies Baswedan. Mereka diusung KPP yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS.
Cak Imin dan Anies akan menghadapi dua pasangan calon di Pilpres 2024.
Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDI-P dan PPP.
Kemudian, Prabowo Subianto dan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.