Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi "Groundbreaking" PLTS Berkapasitas 50 Megawatt di IKN

Kompas.com - 02/11/2023, 21:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).

PLTS tersebut memiliki kapasitas 50 megawatt dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan.

"PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menyiapkan sistem kelistrikan yang andal, yang berbasis pada ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan listrik di IKN," ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis.

Baca juga: Jokowi Groundbreaking Kantor BPJS Ketenagakerjaan di IKN

Presiden menyebutkan, pemanfaatan PLTS sebagai salah satu energi baru terbarukan (EBT) di IKN sejalan dengan konsep pembangunan IKN sebagai kota hutan atau forest city yang hijau dan ramah lingkungan.

Di samping memanfaatkan tenaga surya, pemerintah akan memanfaatkan potensi hidro seperti sungai dan danau yang ada di sekitar IKN.

"Dengan demikian, nantinya sistem kelistrikan di IKN Nusantara akan berbasis pada energi baru terbarukan sehingga kita tidak hanya mampu menghasilkan listrik yang andal, tetapi juga yang bersih dan tidak mencemari lingkungan," ucap dia.


Menurut Kepala Negara, PLTS IKN akan memproduksi energi hijau sekitar 93 gigawatt hour (GWh) per tahun dan mampu mereduksi emisi sebesar 104.000 ton CO2 per tahunnya.

Baca juga: Tawarkan Tanah IKN ke Investor Rp 1 Juta, Jokowi: Mungkin Minggu Depan Sudah Naik

Presiden Jokowi berharap, PLTS yang menjadi pionir pembangkit energi terbarukan di IKN tersebut dapat ditata secara baik.

"Yang paling penting itu, kebutuhan selalu tercukupi, yang pertama. Yang kedua, saya minta sejak awal kabel-kabelnya jangan kelihatan mata," ujar Jokowi.

"Harus semuanya ground cable, dimasukkan ke ducting di bawah tanah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com