Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Balik Tertawa Tanggapi Tawa Kecil Jokowi soal PDI-P yang Merasa Ditinggalkan

Kompas.com - 01/11/2023, 17:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto hanya menanggapi dengan tawa kecil saat ditanya soal tawa kecil Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pernyataan bahwa PDI-P yang merasa ditinggalkan.

"Ya bagus, presiden bisa tertawa, hahaha," kata Hasto singkat saat ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).

Saat mengatakan itu, mimik wajah Hasto terlihat tersenyum dan sedikit tertawa.

Mimik wajah Hasto serupa yang ditunjukkan Jokowi saat menanggapi PDI-P yang merasa ditinggalkan.

Baca juga: Saat Jokowi Tertawa Ditanya soal PDI-P yang Merasa Ditinggalkan...

Lebih lanjut, ia menanggapi soal pencopotan baliho bergambar bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) PDI-P, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Gianyar, Bali.

Menurutnya, pencopotan itu tidak perlu dilakukan jika ingin iklim demokrasi di Indonesia tetap adil dan berjalan baik.

"Tetapi, terjadi kejadian yang menurut kami tidak perlu dilakukan. Karena terjadinya politik diskriminasi," ujar Hasto.

Namun, ia mengatakan, pihaknya sejauh ini merasa mendapatkan kekuatan dari masyarakat. Sebab, Hasto mengklaim bahwa masyarakat menilai pencopotan baliho itu mencederai rasa keadilan terhadap bakal capres tertentu.

"Tapi respons dari masyarakat luas telah menguatkan dan semakin menguatkan kami bahwa abuse of power itu tidak bisa dilakukan di dalam iklim demokrasi yang baik," kata Hasto.

Baca juga: Minta Pengembalian KTA Gibran Tak Perlu Drama, PDI-P: Kalau Berani Pindah, Kok Repot Urusan Begitu

Jokowi tertawa kecil

Sebelumnya diberitakan, Jokowi memberikan respons soal pernyataan elite PDI-P yang menyatakan kesedihan dan kekecewaan karena merasa ditinggalkan.

Respons tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan keterangan pers selepas meninjau Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Dilansir YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (1/11/2023), awalnya Presiden menjelaskan soal harga beras dan stok beras di Tanah Air.

Presiden kemudian memberikan penekanan mengenai bagaimana cara menjaga harga beras tetap stabil. Selain itu, ia mengingatkan kepala daerah agar menggunakan beragam cara untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah masing-masing.

Baca juga: PDI-P Persilakan Gibran Gabung Golkar, tapi Tetap Tagih KTA Dikembalikan

Setelah itu, wartawan menanyakan bagaimana tanggapannya soal pernyataan PDI-P yang merasa kecewa karena ditinggalkan.

Mendengar pertanyaan tersebut, Jokowi tertawa kecil. Sesaat kemudian sambil tersenyum, ia memberikan jawaban tidak ingin berkomentar soal hal itu.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com