Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Dukung Gibran, Ketua Umum Parpol Dalam Tekanan?

Kompas.com - 01/11/2023, 16:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEJUMLAH ketua umum partai politik diisukan mendapat tekanan terkait arah dukungan di Pilpres 2024 mendatang. Mereka dikabarkan tersandera karena kartu trufnya dipegang penguasa.

Adalah Hasto Kristiyanto yang melempar bola liar. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini mengklaim menerima pengakuan dari sejumlah ketua umum partai politik, bahwa ada tekanan kuat dari kekuasaan terkait arah dukungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Hasto, beberapa ketua umum parpol mengaku tak bisa merdeka menentukan pilihan dan arah dukungan karena kartu truf mereka dipegang dan kerasnya tekanan kekuasaan.

Dalam dunia politik, kartu truf adalah kiasan yang artinya kartu terakhir yang bisa digunakan untuk menyandera dan menekan seseorang.

Sayangnya, Hasto tak menyebutkan siapa saja ketua umum yang dia maksudkan, dan siapa yang menekan dan memegang kartu truf mereka.

Meski demikian, kuat dugaan pernyataan ini dilontarkan Hasto terkait manuver Gibran Rakabuming Raka yang menjadi pasangan Prabowo Subianto di Pilpres tahun depan.

Karena ada kecurigaan, sebagian parpol yang bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung pasangan Prabowo – Gibran berada dalam tekanan karena mereka tersandera.

Ramai-ramai membantah

Pernyataan Hasto ini langsung menuai reaksi dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menantang Hasto Kristiyanto membuka ke publik perihal kartu truf ketua umum partai pendukung Gibran sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo.

Muzani menantang Hasto membeberkan siapa saja ketua umum parpol yang mengaku ditekan terkait arah dukungan di Pilpres tahun depan.

Hasto juga diminta menjelaskan siapa sosok yang memegang kartu truf dan menekan para ketua umum parpol sehingga mau mendukung pasangan Prabowo – Gibran.

Bantahan juga datang dari Partai Golkar, salah satu penyokong pasangan Prabowo – Gibran.

Sejumlah politisi Golkar menyatakan, keputusan Golkar mendukung Prabowo – Gibran murni berdasarkan hati nurani, bukan karena ketua umum mereka, Airlangga Hartarto sudah terkunci.

Golkar menegaskan, tidak ada tekanan politik dalam mengusung dan mendukung pasangan Prabowo – Gibran di Pilpres 2024.

Mereka mendukung orang dekat dan anak sulung Jokowi karena murni berdasarkan aspirasi. Juga karena pasangan tersebut diyakini akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Jokowi.

Partai Amanat Nasional (PAN) juga ikut menyampaikan bantahan. Mereka menyatakan, pencalonan Gibran sebagai bacawapres berdasarkan keputusan yang diambil secara kekeluargaan, bukan tekanan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com