Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Jaringan Pendukungnya Waspada, Cak Imin: Sebelah Sana Duitnya Akeh...

Kompas.com - 30/10/2023, 20:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta jaringan masyarakat pendukungnya untuk berhati-hati kepada tim lawan.

Sebab, tim lawan memiliki lebih banyak uang dan logistik. Sedangkan, menurut Cak Imin, dirinya dan Anies Baswedan justru disebut-sebut sebagai pasangan calon paling miskin.

"Kulo nuwun sedoyo (permisi semuanya) waspada, nggeh (ya)? Waspada pasukan AMIN (Anies-Cak Imin) waspada, sebelah sana duitnya akeh (banyak), sebelah sana sembako akeh, sebelah sana amplope kandel (amplop tebal), sebelah sana banyak logistiknya," kata Cak Imin di acara Istighosah Kubra dan Haul Akbar di Stadion Kedok Turen Malang, Senin (30/10/2023).

Ia lantas meminta para relawan pendukungnya untuk menguatkan tekad demi nasib yang lebih baik untuk rakyat.

Baca juga: Soal Kabar 3 Bakal Cawapres Diundang Wapres, Cak Imin: Saya Masih di Jatim sampai Rabu

Justru, menurutnya, dengan disebut sebagai pasangan dengan uang dan logistik pas-pasan, AMIN tidak memiliki utang kepada siapa pun kecuali rakyat.

Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di acara Istighosah Kubra dan Haul Akbar di Stadion Kedok Turen Malang, Senin (30/10/2023).Fika Nurul Ulya Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di acara Istighosah Kubra dan Haul Akbar di Stadion Kedok Turen Malang, Senin (30/10/2023).

Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan, pasangan Anies-Cak Imin hanya bergantung kepada pasukan perubahan yang dikehendaki rakyat tanpa pamrih untuk Indonesia yang lebih adil dan makmur.

"Jangan khawatir, kuatkan iman, tekadkan batin. Ingatkan, ini bukan sekadar soal sembako. Tetapi ini nasib rakyat tiga turunan yang harus menanggung kehidupan bangsa yang lebih baik," ujar Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin menceritakan perasaannya saat pertama kali disandingkan dengan Anies. Ia mengaku awalnya pesimis sebelum setuju dipinang oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Pada Buruh Rokok Kretek, Cak Imin Janji Bakal Tekan Kenaikan Cukai Rokok

Namun, tekadnya semakin kuat ketika mendapat petuah dari kiai yang ditemuinya untuk menjalankan.

Menurut Cak Imin, dikatakan kelak akan banyak orang yang berduyun-duyun menyuarakan perubahan tanpa pamrih.

Jaringan masyarakat disebut akan bergabung untuk mengusung Anies-Muhaimin demi perubahan dan perbaikan.

"Ternyata terbukti sejak tanggal 3 September kita deklarasi, luar biasa saya keliling Indonesia orang berduyun-duyun secara mandiri. Membantu bergerak sendiri, membiayai sendiri, saling bantu-membantu. Pasukan ini lah yang disebut pasukan perubahan yang luar biasa," kata Cak Imin.

Sebagaimana diketahu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah pasangan bakal capres-cawapres uang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Koalisi ini terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Cerita Cak Imin Sempat Ragu Saat Dipasangkan dengan Anies Baswedan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com