JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kata kunci yang paling sering muncul dalam dokumen visi-misi bakal calon presiden dan wakil presiden, dinilai dapat mencerminkan isu yang akan menjadi prioritas mereka saat menjabat kelak.
Co-director Data & Democracy Research Hub Monash University Indonesia Derry Wijaya menyatakan, kata kunci itu diperoleh dengan membersihkan data dan menghitung jumlah kemunculan kata dalam dokumen visi-misi setiap pasangan.
"Hasilnya, visi-misi pasangan AMIN menekankan pada pesan keadilan dan kemakmuran bersama, utamanya di aspek ekonomi," kata Derry dalam siaran pers, Minggu (29/10/2023).
Baca juga: Gerak Prabowo-Gibran di Akhir Pekan: Resmikan Sumber Air Banyumas dan Sambangi Salatiga
"Sementara itu, visi-misi Ganjar Mahfud banyak penekanan pada aspek digital dan digitalisasi di masyarakat. Terakhir, pasangan Prabowo-Gibran fokus pada usaha membangun bangsa dan masyarakat yang kuat," imbuh dia.
Derry menuturkan, dengan menghitung kata-kata yang tertuang di dokumen, visi-misi Ganjar-Mahfud tampak fokus pada keunggulan digital, ekonomi, serta mengedepankan kata 'cepat'.
"Ini mengisyaratkan bahwa fokus mereka terutama pada pembangunan infrastruktur digital seperti akses internet, pengembangan aplikasi digital, dan digitalisasi birokrasi dan hubungannya ke ekonomi,” ujar Derry.
Baca juga: Berkaca dari Tebal Halaman Visi-Misi, Anies-Muhaimin Dinilai Paling Siap
Berbeda dengan Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin dinilai lebih menekankan pada aspek kualitas dan nilai-nilai seperti keadilan dan kemakmuran berkaca dari kata-kata yang terdapat dalam dokumen visi-misi.
Menurut Derry, hal ini bisa dimaknai bahwa Anies-Muhaimin memiliki visi agar ekonomi tidak hanya mesti tumbuh lebih baik, tapi juga berkeadilan dan memakmurkan semua orang.
"Ini seperti framework kebijakan yang akan mereka pakai nanti sebagai guideline. Pasangan ini konsisten mengusung Indonesia adil makmur sebagai slogan dan penjabaran di dalam visi misinya,” kata dia.
Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran dinilai memiliki fokus untuk memperkuat apa yang sudah dibangun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Gerak Ganjar-Mahfud Akhir Pekan: Singgung Banteng Tak Cengeng, Goda Khofifah dan Ridwan Kamil
Sebab, visi-misi pasangan tersebut banyak bertumpu pada klaim keberhasilan pemerintahan Jokowi serta fokus penguatan dalam membangun bangsa.
"Slogan mereka adalah 'bersama Indonesia Maju,' tetapi terkadang kesan yang kita dapat adalah pemantapan yang sudah ada, bukan gebrakan ide baru untuk kemajuan Indonesia. Mungkin ini akan membuat pemilih kesulitan melihat ide-ide segar dari pasangan ini," kata Derry.
Riset yang dilakukan Derry dan tim juga menghitung jumlah halaman dan kata dalam dokumen visi-misi setiap calon.
Hasilnya, Anies-Muhaimin merupakan pasangan dengan jumlah halaman dan kata terbanyak, yakni 143 halaman dan 13.853 kata, diikuti Prabowo-Gibran (88 halaman dan 7.570 kata) dan Ganjar-Mahfud (33 halaman dan 4.302 kata).
Seperti diketahui, ada tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden yang mendaftar ke KPU, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Ketiga pasangan ini pun telah menjalani proses tes kesehatan yang menjadi salah satu tahap dalam pencalonan.
Selanjutnya, mereka akan menunggu KPU menetapkan calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penetapan calon rencananya akan digelar pada 13 November 2023, dilanjutkan dengan pengundian dan penetapan nomor urut sehari setelahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.