Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mampu Tingkatkan Kepesertaan Baru Jamsostek, PT Pos Indonesia Diganjar Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan

Kompas.com - 27/10/2023, 20:30 WIB
F Azzahra,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bersama PT Pos Indonesia (Persero) berhasil memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada pekerja informal di Indonesia.

Hal itu ditandai dengan pencapaian PT Pos Indonesia dalam menjalankan program Racing Contest Join Marketing periode Juni-Agustus 2023

Atas keberhasilan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin memberikan penghargaan kepada Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris di kantor cabang PT Pos Indonesia di Jakarta, Kamis (26/10/2023)

Haris mengatakan, program Racing Contest Join Marketing merupakan bentuk kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Indonesia dalam meningkatkan kepersertaan pekerja informal dalam BPJS Ketenagakerjaan.

"Hari ini kami melakukan monitoring dan evaluasi terkait program Racing Contest Join Marketing periode kedua khusus untuk  Juni-Agustus 2023," kata Haris dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Gandeng BRI Lindungi Pekerja, Terutama Debitur KUR

Dari hasil monitoring dan evaluasi itu telah ditetapkan 10 kantor cabang (KC) Pos Indonesia pemenang dalam Racing Contest Joint Marketing periode kedua. KC itu terpilih berdasarkan data pendaftaran pekerja informal terbanyak dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Pemenang peringkat pertama diberikan kepada KC Ketapang dengan total peserta baru sejumlah 2.272 peserta. Atas capiannya ini, KC Ketapang memperoleh hadiah senilai Rp 15 juta.

Adapun, pemenang ketiga diberikan kepada KCU Semarang dengan tota pendaftar sejumlah 2.169 peserta baru bukan penerima upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan. KCU Semarang memperoleh hadiah Rp 8 juta.

Haris mengaku bangga atas peningkatan kinerja yang cukup signifikan dari para KC Pos Indonesia dalam menjangkau masyarakat, khususnya para pekerja BPU.

"Pertama kali kami mulai periode ini di Maret, Mei, dan Juni. Pergerakannya masih belum terlihat karena komunikasi antara rekan-rekan Pos dan BPJS juga belum terjalin dengan baik, sehingga pada periode pertama hasilnya masih jauh dari target," ujar Haris.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Fotografi Jurnalistik, Total Hadiah Capai Rp 105 Juta

Pada kesempatan itu, Zainuddin memberikan apresiasinya kepada seluruh jajaran Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan yang telah berupaya memberi kemudahan akses bagi para peserta untuk mendaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.

"Periode kedua ini sangat signifikan peningkatannya. Kami terus mendorong agar perkembangan ini terus bertahan dan semakin meningkat di periode selanjutnya," imbuh Zainudin.

Zainudin memastikan pihaknya akan menjangkau pekerja informal, terutama pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Pasalnya, masih banyak pekerja di pelosok desa yang belum mendaftar BPJS Ketenagakerjaan.

"Upaya ini dilakukan seiring dengan kampanye kami, yakni 'Kerja Keras Bebas Cemas' untuk membuat semakin banyak pekerja merasa bebas dari cemas saat melakukan pekerjaannya," kata dia.

"Selain itu, kami sudah jalankan di beberapa tempat. UKM yang kami akuisisi akan kami serahkan ke pihak Pos Indonesia. Dari 850.000 perusahaan yang mendaftar, 70 persennya terdiri dari UKM. Oleh karena itu, ini menjadi pasar baru bagi kami untuk menerapkan program Jamsostek," ujarnya.

Baca juga: Luncurkan 1 Nagari 100 Pekerja Rentan, Pemkab Sijunjung Daftarkan Pekerjanya Jadi Anggota BPJS Ketenagakerjaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com