Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Relawan, Deputi TPN Ganjar-Mahfud: Jangan Menyimpang, di Seberang Awasi Kita

Kompas.com - 26/10/2023, 20:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Kinetik dan Teritorial Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Luki Hermawan meminta semua relawan pendukung Ganjar-Mahfud tidak berbuat menyimpang menghadapi Pemilu 2024.

Bukan tanpa sebab, menurutnya semua tingkah laku dan tindakan para pendukung Ganjar-Mahfud juga akan dilihat dan diawasi oleh pihak pendukung bakal pasangan calon lainnya.

"Dan saya juga berharap kepada teman-teman untuk menjaga ini. Jangan berbuat hal-hal yang menyimpang. Ingat, pasti teman-teman dari seberang juga akan mengawasi kita," kata Luki dalam acara "Kongkow Night" bersama relawan Ganjar-Mahfud di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023) malam.

Baca juga: Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, Anies-Imin Sudah Daftar ke KPU, Apa Tahapan Selanjutnya?

Menurutnya, tindakan yang menyimpang itu tidak boleh dilakukan meskipun nantinya kontestasi Pilpres 2024 sudah selesai.

Begitu juga, jika pasangan Ganjar-Mahfud menang, tindakan menyimpang juga diminta untuk dihindari.

"Saya minta rekan-rekan ikuti aturan, kita melakukan kampanye damai, positif, menyejukkan. Saya mengajak seluruh relawan untuk bisa melaksanakan sesuai aturan," ujarnya.


Luki lantas menyebut, semua relawan dibekali senjata utama yaitu telepon genggam atau ponsel.

Alat komunikasi itu digunakan untuk melaporkan jika ada tindakan relawan Ganjar-Mahfud yang menyimpang.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Turun Dipasangkan dengan Gibran, Demikian Pula Ganjar dengan Mahfud

"Apabila di lapangan ada hal-hal yang kurang pas, silakan Anda ambil gambar, video dan kirim ke outline yang sudah disiapkan," katanya.

"Mari kita sudah tidak ada waktu lagi, kita harus kerja kerja kerja," pungkas dia.

Sebagai informasi, bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud hingga kini diusung oleh PDI-P, PPP, Partai Perindo dan Hanura.

Pasangan ini juga sudah memiliki tim sukses yang disebut TPN Ganjar-Mahfud. Tim sukses ini dipimpin Arsjad Rasjid dan sejumlah wakil ketua hingga deputi.

Sementara itu, bakal pasangan calon lainnya adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Adapun Prabowo-Gibran diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, sedangkan Anies-Muhaimin oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com