Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lengser dari KSAD, Dudung Harap TNI AD Jaga Netralitas Jelang Pemilu

Kompas.com - 25/10/2023, 09:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman berpesan agar jajaran TNI AD menjaga netralitasnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dudung menyatakan, arahan tersebut telah ia sampaikan kepada seluruh jajaran komandan satuan hingga panglima daerah militer sebelum ia melepas jabatan KSAD.

"Saya sampaikan agar tetap menjaga netralitas TNI yang tidak memihak kepada kelompok, golongan dan calon mana pun," kata Dudung sebelum pelantikan Letjen Agus Subiyanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Jenderal Dudung Mengaku Belum Tahu soal Diisukan Jadi Kepala BIN

Dudung menuturkan, sikap netral itu penting karena TNI AD maupun TNI pada umumnya adalah garda terdepan dan benteng terakhir dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dudung juga meminta masyarakat Indonesia untuk ikut menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu 2024.

"Ya saya berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia, situasi politik ini jaga persatuan dan kesatuan, perbedaan itu biasa," kata dia.


Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) ini pun berharap, TNI AD dapat semakin sukses dan maju ke depan.

Baca juga: KSAD Baru Pengganti Jenderal Dudung Dilantik di Istana Hari Ini

Ia juga mengucap terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia atas jabatan KSAD yang ia emban selama hampir dua tahun.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah menunjuk saya sebagai KSAD yang sudah saya melaksanakan tugas hampir dua tahun, dan tentunya terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia sehingga TNI masih di hati rakyat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com