Ajak Anak Muda Tak Golput, Kaesang: Nyoblos Dulu Baru Valentine-an

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengajak anak muda tidak golput pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Adapun pemilihan presiden (pilpres) jatuh pada tanggal 14 Februari tahun depan.

"Saya minta teman-teman semua untuk datang ke TPS di 14 Februari 2024," kata Kaesang saat bertemu kalangan anak muda Indramayu di Hopespace Coffe and Eatery, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Airlangga Mengaku Tak Perlu Lobi Kaesang supaya PSI Gabung KIM

"Jadi yang mau Valentine ditunda dulu, nyoblos dulu baru Valentine-an," katanya lagi.

Dia juga mengajak anak muda yang belum punya pasangan untuk menyoblos serta memantau hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.

"Yang nggak punya pasangan ya liat quick count aja kalau engga ya nongkrong-nongkrong di sini sambil melihat berita siapa yang jadi presiden selanjutnya," ujarnya.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga mempersilakan setiap anak muda untuk memilih calon presiden (capres) serta partai politik (parpol) pilihan mereka saat pemilu tahun depan.

Baca juga: Ada Kader PSI Beri Sinyal Dukung Ganjar, Kaesang: Saya Enggak Mau Jawab

"Saya tekankan buat temen-temen untuk datang ke TPS pada 14 Februari 2024 dan terserah mau pilih apa, terserah mau pilih siapa presidennya siapa," ucap dia.

Diketahui, kemungkinan akan ada tiga bakal calon presiden (bacapres) yang bertanding pada kontestasi politik tahun 2024.

Ketiga nama bacapres itu adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Anies akan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Mereka akan didukung Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Baca juga: Mahfud MD Jadi Bakal Cawapres Ganjar, PSI Beri Apresiasi

Ganjar Pranowo akan maju bersama Menko Polhukam Mahfud MD sebagai bacawapresnya. Keduanya diusung oleh PDI-P, Partai Hanura, PPP, dan Perindo.

Sementara itu, Prabowo adalah bacapres yang akan diusung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garuda. Hingga kini, Prabowo belum mengumumkan cawapresnya.