Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Antar Ganjar-Mahfud Daftar ke KPU, Bus Masuk hingga Halaman Kantor KPU

Kompas.com - 19/10/2023, 13:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri beserta rombongan yang berisi para ketua umum (ketum) partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggunakan bus mengantar pasangan yang diusung hingga kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, bus yang membawa rombongan Megawati tersebut masuk hingga halaman kantor KPU RI.

Bus tersebut sempat beberapa kali bermanuver ketika menanjak masuk ke halaman kantor KPU RI.

Pertama, bus itu sempat tersangkut kabel listrik yang melintang di atas gerbang kantor KPU RI, sehingga harus maju-mundur dan belok berulangkali.

Baca juga: Tiba di KPU, Ganjar-Mahfud Disambut Tarian Nasional dan Marching Band

Kedua, selepas mengantar Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketum Hanura Oesman Sapta Oddang ke depan ruang tunggu, bus itu kembali bermanuver sambil mundur untuk parkir.

Sementara itu, bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terpantau sudah datang dalam rombongan terpisah dengan Megawati dkk.

Aspal yang melapisi halaman kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, mengelupas setelah bus yang membawa ketua umum partai politik pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD masuk hingga depan ruang tunggu, Kamis (19/10/2023). Bus tersebut sempat beberapa kali bermanuver ketika menanjak masuk ke halaman kantor KPU RI. Pertama, bus itu sempat tersangkut kabel listrik yang melintang di atas gerbang kantor KPU RI sehingga harus maju-mundur dan belok berulangkali. Kedua, selepas mengantar Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketum Hanura Oesman Sapta Oddang ke depan ruang tunggu, bus itu kembali bermanuver sambil mundur untuk parkir.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Aspal yang melapisi halaman kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, mengelupas setelah bus yang membawa ketua umum partai politik pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD masuk hingga depan ruang tunggu, Kamis (19/10/2023). Bus tersebut sempat beberapa kali bermanuver ketika menanjak masuk ke halaman kantor KPU RI. Pertama, bus itu sempat tersangkut kabel listrik yang melintang di atas gerbang kantor KPU RI sehingga harus maju-mundur dan belok berulangkali. Kedua, selepas mengantar Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketum Hanura Oesman Sapta Oddang ke depan ruang tunggu, bus itu kembali bermanuver sambil mundur untuk parkir.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut tiba di kantor KPU RI dengan berjalan kaki menembus lautan massa.

Hingga saat ini, persiapan pendaftaran Ganjar-Mahfud sebagai bakal capres-cawapres masih berlangsung.

Sebelum sampai di kantor KPU, Ganjar dan Mahfud berkumpul dengan para relawan dan simpatisan di monumen Tugu Proklamasi.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Berbaju Hitam dan Putih, PDI-P: Wujud Cita-cita Proklamasi Tidak Boleh Abu-abu

Sebagaimana diketahui, Ganjar-Mahfud adalah pasangan calon (paslon) kedua yang mendaftar ke KPU RI pada hari Kamis ini.

Pasangan pertama yang mendaftar adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Di antar para ketua umum KPP, Surya Paloh dari Partai Nasdem, Ahmad Syaikhu dari Partai Keadilan Sejahtera, Anies-Muhaimin mendaftar di kantor KPU RI pada Kamis pagi.

Baca juga: Baju Ganjar Tak Lagi Garis-garis seperti Ide Jokowi, PDI-P: Aturan Kostum Ranah Parpol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com