Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Belum Buka Pintu Komunikasi untuk Para Bacapres

Kompas.com - 11/10/2023, 18:02 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, Muhammadiyah belum membuka pintu komunikasi terhadap para bakal calon presiden (bacapres) tertentu.

Ia mengatakan, pintu komunikasi masih tertutup karena belum ada yang bisa dipastikan untuk menjadi calon presiden sebelum ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Belum (ada komunikasi) karena Muhammadiyah belum buka pintu, karena sekarang belum ada capres, semuanya masih bakal. Nanti kalau sudah diterima tapi tidak jadi gimana?" ujar dia saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: PP Muhammadiyah Beri Kelonggaran Kadernya untuk Berpolitik Praktis

Mu'ti mengatakan, kemungkinan komunikasi Muhammadiyah kepada calon presiden yang akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ditentukan setelah ada kejelasan status sebagai calon.

Muhammadiyah akan membuka pintu bahkan bila perlu akan mendatangi calon presiden yang akan berkontestasi nantinya.

"Kalau sudah sejelas ya siapa capres cawapres, saya kira, kita akan membuka pintu bahkan kalau perlu Muhammadiyah yang mendatangi, kalau perlu," ujar dia.

Baca juga: Nasihat Ketum PP Muhammadiyah untuk Kaesang

Namun demikian, Mu'ti mengatakan, sikap Muhammadiyah nantinya bukan soal siapa yang berlaga dalam Pilpres 2024, karena yang mencalonkan adalah otoritas partai politik.

Yang terpenting bagi Muhammadiyah adalah tidak melangkahi kewenangan partai politik untuk mendukung atau mencalonkan presiden.

"Jadi Muhammadiyah tak melangkahi yang tak sesuai dengan khittah dan kepribadian Muhammadiyah," pungkas Mu'ti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com