Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Gibran Cawapres Disebut Bisa Jadi Amunisi Lawan “Serang” Jokowi

Kompas.com - 11/10/2023, 12:50 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pencalonan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024 dinilai bisa jadi amunisi buat lawan politik mendegradasi sosok Presiden Joko Widodo.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam yakin, narasi “politik dinasti” akan digulirkan pihak lawan seandainya Gibran, yang tak lain adalah putra sulung Jokowi, jadi cawapres.

“Pencawapresan Gibran tampaknya sekarang sedang ditunggu-tunggu oleh para rival politik Jokowi, sebagai narasi ‘politik dinasti’, yang akan menjadi munisi yang sangat efektif untuk menghantam legitimasi dan kredibilitas politik Presiden Jokowi,” kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Menurut Umam, pencawapresan Gibran bisa ditafsirkan sebagai realisasi akan ambisi besar Jokowi terhadap kekuasaan.

Baca juga: Menanti Langkah Gibran: Awalnya Tolak Masuk Politik, Kini Ditawari Jadi Bakal Cawapres Prabowo

Situasi ini juga bisa dianggap sebagai kelanjutan atas operasi politik untuk mewujudkan wacana presiden 3 periode, penundaan pemilu, hingga mengokohkan posisi anak-anak Jokowi di percaturan politik nasional.

“Bahkan, narasi politik dinasti itu bisa dijadikan sebagai wacana penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power,” ujar Umam.

Memang, kata Umam, sosok Gibran bisa jadi jalan keluar di tengah alotnya negosiasi figur bakal cawapres pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto. Sebab, hingga kini, partai-partai koalisi pendukung Prabowo masih tarik-menarik soal siapa yang bakal jadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Namun, menurutnya, jika Gibran jadi cawapres Prabowo, akan terjadi gesekan antara kubu Prabowo dengan PDI Perjuangan.

Pasalnya, hingga kini Gibran masih tercatat sebagai kader PDI-P. Gibran juga merupakan putra Presiden Jokowi yang tak lain bagian dari partai banteng.

Baca juga: MK Siap Putuskan soal Gugatan Usia Capres-Cawapres, Karpet Merah untuk Gibran?

Seandainya Gibran jadi cawapres Prabowo, kata Umam, besar kemungkinan PDI-P akan melakukan evaluasi total terhadap status relasi dan keanggotaan Gibran, Jokowi, serta Wali Kota Medan yang juga menantu dari Jokowi, Boby Nasution.

“Pencawapresan Gibran bisa menciptakan ‘perang bubat’ antara kubu Prabowo dengan PDI-P yang lagi-lagi akan merasa dikhianati, dilangkahi dan diabaikan oleh keluarga Jokowi,” ujar Umam.

Umam pun menilai, duet Prabowo-Gibran bisa menjadi mesin politik untuk menggerus suara pendukung bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo, di basis-basis wilayah yang dikuasai partai banteng.

“Pasangan Prabowo-Gibran akan mengonsolidasikan semua musuh-musuh politik Jokowi untuk bersatu, termasuk PDI-P, untuk melakukan perlawanan secara terbuka pada kekuasaan Jokowi dengan mengalahkan Prabowo-Gibran,” tutur dosen Universitas Paramadina itu.

Sebagaimana diketahui, hingga kini, Prabowo belum mengumumkan bakal cawapres. Sejak lama, nama Gibran disebut-sebut dalam bursa cawapres Menteri Pertahanan itu.

Gibran pun mengakui bahwa dirinya berkali-kali diminta Prabowo untuk menjadi pendampingnya pada Pemilu 2024. Putra sulung Presiden Jokowi itu juga mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Nasional
Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Nasional
Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com