Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Tak Mengejutkan, Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Jabar

Kompas.com - 10/10/2023, 20:25 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Poltracking mengungkapkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden di Jawa Barat (Jabar).

Sementara itu, bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo menyusul di urutan 2 dan 3.

Direktur Riset Poltracking Arya Budi mengatakan, Prabowo unggul dari Anies dan Ganjar.

"Hasilnya adalah Prabowo Subianto 44,2 persen, jauh di atas dua kandidat yang lain. Yang kedua ada Anies Baswedan 25 persen, dan Ganjar Pranowo 21,8 persen," ujar Arya dalam jumpa pers virtual, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Projo Akan Dukung Capres Inisial P, Gerindra: Ya Prabowo Subianto

Arya menyampaikan, jika dibandingkan survei pada Juni 2023, tiga bakal capres tersebut sama-sama mengalami kenaikan elektabilitas di Jabar.

Prabowo naik sekitar 5,7 persen, Anies naik 3 persen, dan Ganjar naik 1,6 persen.

Akan tetapi, Arya mengatakan, hasil survei ini tidak mengejutkan.

"Tapi sekali lagi, tidak mengagetkan karena ini suara yang sudah dibentuk dari 2014. Masalahnya adalah bagaimana Anies dan Ganjar mampu mengkapitalisasi suara di Jabar. Jabar meski provinsi terpadat, tapi tidak tunggal, ada beberapa wilayah yang krusial dipetakan," imbuh Arya.

Baca juga: Demokrat Bilang KIM Solid, Pastikan Golkar Tetap Usung Prabowo sebagai Bacapres

Adapun survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.000 warga Jabar yang sudah memiliki hak pilih.

Survei digelar pada 25 September-1 Oktober 2023 dengan margin of error +/- 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com