Sementara itu, bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo menyusul di urutan 2 dan 3.
Direktur Riset Poltracking Arya Budi mengatakan, Prabowo unggul dari Anies dan Ganjar.
"Hasilnya adalah Prabowo Subianto 44,2 persen, jauh di atas dua kandidat yang lain. Yang kedua ada Anies Baswedan 25 persen, dan Ganjar Pranowo 21,8 persen," ujar Arya dalam jumpa pers virtual, Selasa (10/10/2023).
Arya menyampaikan, jika dibandingkan survei pada Juni 2023, tiga bakal capres tersebut sama-sama mengalami kenaikan elektabilitas di Jabar.
Prabowo naik sekitar 5,7 persen, Anies naik 3 persen, dan Ganjar naik 1,6 persen.
"Tapi sekali lagi, tidak mengagetkan karena ini suara yang sudah dibentuk dari 2014. Masalahnya adalah bagaimana Anies dan Ganjar mampu mengkapitalisasi suara di Jabar. Jabar meski provinsi terpadat, tapi tidak tunggal, ada beberapa wilayah yang krusial dipetakan," imbuh Arya.
Adapun survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.000 warga Jabar yang sudah memiliki hak pilih.
Survei digelar pada 25 September-1 Oktober 2023 dengan margin of error +/- 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/10/20252031/survei-poltracking-tak-mengejutkan-elektabilitas-prabowo-tertinggi-di-jabar