Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hendry Roris P Sianturi
Pengajar

Pengajar di Universitas Singaperbangsa Karawang, Lulusan Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia

Arah Agenda Politik "Santuy" Kaesang

Kompas.com - 07/10/2023, 11:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KAESANG Pangarep, seorang Youtuber sekaligus anak bontot Presiden Joko Widodo itu, menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jabatan prestisius.

Sebagai anak muda, sosok Kaesang mewarnai perpolitikan nasional. Paling tidak hingga saat ini, pria kelahiran 25 Desember 1994 itu, menjadi ketum partai politik termuda ketiga sepanjang sejarah perpolitikan di Indonesia.

Peringkat pertama, masih dipegang Soekarno, presiden pertama Indonesia. Kala itu, Soekarno memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI) saat usia 26 tahun.

Peringkat kedua adalah Budiman Sudjatmiko. Usia Budiman ketika memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD) juga berusia 26 tahun.

Sedangkan Kaesang terpilih menjadi Ketua Umum PSI pada usia 28 tahun.

Dalam berbagai kesempatan, Kaesang kerap melontarkan kata “santuy” dalam pidatonya. Kaesang juga beberapa kali menjawab pertanyaan wartawan ketika diwawancara, dengan menyisipkan kata “santuy”.

Pada pidato pertama menjadi Ketum PSI pada 25 September lalu, misalnya. Dalam pertemuan itu, Kaesang menyampaikan tentang instruksi dan arah politik PSI dengan menyisipkan kata “santuy”.

“Tujuan politik kita itu kan baik, karena itu kita harus jalankan dengan cara yang baik. Kita berpolitik dengan santuy dan santun,” kata Kaesang disambut tepuk tangan para kader PSI.

Dalam safari politiknya ke PDI Perjuangan, Kaesang juga sempat menyebutkan kata “santuy” saat diwawancara awak media.

Saat itu Kaesang bertemu politikus dan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Setelah selesai pertemuan, Kaesang menjawab pertanyaan wartawan dan menyisipkan kata “santuy”.

“Saya dari PSI meminta maaf kepada Mba Puan secara langsung dan teman-teman PDI-P yang lainnya. Balik lagi ini pesta demokrasi harus dijalankan secara bergembira, santun dan santuy,” kata Kaesang kepada para wartawan di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.

Bukan hanya secara eksplisit, Kaesang juga sering terlihat berpenampilan “santuy” dalam acara-acara formal.

Saat berkunjung ke kantor Relawan Bara JP di Jakarta Timur, 27 September lalu, misalnya. Pakaian yang dikenakan tidak seperti busana ketua-ketua umum parpol pada umumnya.

Kaesang mengenakan baju biru dengan gambar Minions. Minions adalah karakter fiksi dalam film komedi animasi.

Selang tiga hari, tepatnya ketika menghadiri Kopdarwil PSI di Bali, penampilan Kaesang juga terlihat “santuy”.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com