Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rencana Pertemuan Jokowi dengan SYL, Istana: Sampai Saat Ini Belum Ada Jadwal

Kompas.com - 06/10/2023, 10:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ari Dwipayana mengatakan, hingga saat ini belum ada jadwal pertemuan antara Presiden Jokowi dan Syahrul Yasin Limpo.

Hal tersebut disampaikannya menjawab pertanyaan soal apakah pertemuan itu jadi dilaksanakan pada Jumat (6/10/2023).

"Sampai saat ini belum ada jadwal dalam agenda Bapak Presiden hari ini untuk menerima Bapak Syarul Yasin Limpo," ujar Ari ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Mentan Syahrul Digoyang Isu Korupsi, Surya Paloh: Hormati Asas Praduga Tak Bersalah

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo rencananya digelar pada Jumat.

Pertemuan tersebut dilakukan setelah Syahrul menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Mentan ke Gedung Kemensetneg pada Kamis (5/10/2023).

"Sebetulnya tadi kami juga menawarkan kepada Pak Syahrul apakah akan menghadap Pak Presiden petang ini. Itu saya akan jajaki, saya tidak berjanji. Tapi Pak Syahrul Limpo tadi sudah kan baru tiba dari luar negeri terus kemudian seharian full ada berbagai macam acara tadi termasuk pemeriksaan yang tadi sudah beliau sampaikan," ujar Pratikno di Gedung Kemensetneg, Kamis.

"Karena itu, beliau minta waktu rencananya besok akan menghadap Pak Presiden, memohon waktu kepada Pak Presiden menghadap besok," lanjutnya.

Baca juga: Saat Mentan Syahrul Yasin Limpo Diduga Diperas Pimpinan KPK, Kini Diusut Polda Metro...

Meski begitu, Pratikno belum dapat memastikan jam berapa pertemuan itu akan berlangsung. Sebab, pihaknya harus mengecek jadwal Presiden Jokowi terlebih dulu.

Dalam kesempatan itu, Pratikno menjelaskan bahwa dirinya sudah menerima surat pengunduran diri dari Mentan Syahrul.

Surat tersebut ditujukan untuk Presiden Jokowi. Setelah ini, pihak Kemensetneg akan menanti arahan selanjutnya dari Presiden Jokowi.

Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo juga telah memberikan penjelasan terkait pengunduran dirinya.

Menurutnya, ada persoalan hukum yang harus dihadapi sehingga menyebabkan dirinya memilih undur diri dari kabinet.

"Saya sore ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan melalui Mensesneg Pak Praktik, untuk menyampaikan usul dan pengunduran diri saya sebagai menteri. Alasan saya adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya harus siap hadapi secara serius," jelas Syahrul, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com