Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Politik ke Banyumas, Anies Bicara Akan Buat "Marketplace" untuk Para Ahli

Kompas.com - 04/10/2023, 09:46 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan berencana akan membuat sistem semacam marketplace untuk mencari tenaga ahli yang direkomendasikan di bidangnya.

Hal itu dia sampaikan saat safari politik dengan para pemuda Banyumas di Kafe Sekawan, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (3/10/2023).

Awalnya Anies merespons kegelisahan para pemuda yang khawatir dengan pekerja asing yang mengisi sektor industri di Indonesia.

Anies kemudian menyinggung Jakarta International Stadium (JIS) yang merupakan salah satu kebijakan pembangunan saat ia menjabat Gubernur DKI Jakarta yang dibangun oleh anak bangsa.

Baca juga: Di Hadapan Muslimat NU Banyumas, Anies Jawab Tudingan Radikal

"Justru pekerja kita adalah para ahli terbaik di dunia dan hal itu dibuktikan dengan pembangunan Jakarta International Stadium," kata Anies dalam keterangan tertulis, Selasa (3/10/2023)

"Namun, ke depan negara perlu membuat sistem yang merekomendasikan para ahli tersebut, jadi mirip dengan marketplace, namun untuk mencari ahli di bidang apa pun," sambung dia.

Anies juga merespons kegelisahan para pemuda terkait kesejahteraan dan masa depan petani di Indonesia.

Untuk menjawab itu, Anies menilai perlu ada perhatian pemerintah untuk sektor pangan.

"Karena di satu sisi kita ingin harga pangan terjangkau, di sisi lain kita juga ingin kesejahteraan petani meningkat," ucap Anies.

Baca juga: Berkunjung ke Banyumas, Anies Sapa Warga dengan Bahasa Ngapak

Di sisi lain, kata dia, harga yang diterima petani untuk kesejahteraan sering kali terpotong oleh jalur distribusi dan para tengkulak.

"Sehingga kita perlu perbaiki adalah pasarnya yang tidak efektif," ucap Anies.

Terakhir, Anies menyinggung sektor budaya yang harus diperhatikan layaknya pemerintah Korea Selatan.

Menurut Anies, Korea Selatan telah menginvestasikan banyak anggaran untuk mengembangkan budaya Korea Populer (K-Pop) dan mendapatkan hasil setelah 20 tahun menanam modalnya.

"Ini yang juga akan dilakukan perubahan ke depan dengan mengalokasikan dan menginvestasi sektor budaya agar budaya kita semakin dikenal ke depannya," pungkas Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com