Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Yaqut Vs PKB, Berawal dari Imbauan Pilih Pemimpin Berujung Ancaman Disiplin

Kompas.com - 04/10/2023, 09:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terlibat perang adu mulut dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal ini terjadi dua Minggu menjelang proses pendaftaran pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden dibuka di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Perseteruan berawal dari pernyataan Yaqut yang meminta masyarakat supaya tidak memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai kepentingan politik.

Terang-terangan, Yaqut yang juga kader PKB ini menyinggung soal penggunaan agama dalam ranah politik seperti yang terjadi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017.

Diketahui, dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 yang berkontestasi salah satunya adalah Anies Baswedan, yang kini bakal calon presiden (capres) yang didukung PKB.

Baca juga: Menag Imbau Masyarakat Jangan Pilih Pemimpin yang Jadikan Agama Alat Politik

Yaqut menyampaikan ajakan memilih pemimpin itu saat menghadiri acara doa bersama Wahana Nagara Rahaja di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah pada 29 September 2023.

Ia meminta umat Buddha agar melihat rekam jejak capres pada Pilpres 2024. Utamanya, agar jangan memilih pemimpin secara asal-asalan

"Kita masih ingat, kita punya sejarah yang tidak baik atas politik penggunaan agama dalam politik, kita punya sejarah tidak baik beberapa waktu yang lalu ketika pemilihan gubernur DKI Jakarta, kemudian dua pilpres terakhir, agama masih terlihat digunakan sebagai alat untuk mencapai kepentingan kekuasaan," kata Yaqut saat itu.

Baca juga: Menag Yaqut Ogah Cabut Pernyataannya soal Jangan Pilih Pemimpin karena Ganteng-Mulutnya Manis

Ancaman disiplin

Mendengar pernyataan Yaqut, PKB seakan naik pitam.

Melalui Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, partai mengancam akan mendisiplinkan Yaqut sebagai kader PKB.

"Sebagai kader PKB, kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisiplinan. Jadi publik tentu akan memberikan penilaian juga," kata Jazilul Fawaid, dikutip dari Tribunnews.com pada 1 Oktober 2023.

Menurutnya, sejatinya pernyataan yang demikian tidak terlontar dari mulut seorang pejabat negara seperti Yaqut.

Baca juga: PKB Ingin Disiplinkan Menag Gara-gara Ucapannya, Gus Yaqut: Ya Monggo

Sebab, Jazilul mengatakan, pernyataan itu berpotensi membawa dampak perpecahan pada keharmonisan bangsa Indonesia selama ini.

"Jangan membuat publik ini berspekulasi dan bingung dan menggiring opini yang nggak perlu. Saya pikir itu," kata Jazilul.

Dampak ke pasangan Anies-Cak Imin

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpandangan, konflik antara Yaqut dan PKB sebatas masalah personal, yakni antara Yaqut dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

Nasional
Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Nasional
Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Nasional
Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Nasional
KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

Nasional
Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Nasional
Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya 'Ratu Preman' Lho...

Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya "Ratu Preman" Lho...

Nasional
Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com