JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, cuaca di Jakarta masih tetap panas selama satu hingga dua pekan ke depan.
"Sampai hari ini diprediksi masih seperti itu (cuaca Jakarta panas selama 1-2 pekan)," kata Dwikorita di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Tidak hanya Jakarta, situasi serupa diprediksi terjadi di seluruh wilayah Indonesia yang berada di sebelah selatan khatulistiwa, termasuk Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua.
Baca juga: BMKG Perkirakan Sumsel Alami Cuaca Panas Ekstrem 20 Hari ke Depan
Dwikorita menjelaskan, cuaca panas belum akan hilang karena awan pembawa hujan diprediksi baru muncul pada akhir Oktober atay awal November
Ia menyebutkan, hujan bisa datang lebih cepat bila ada anomali cuaca seperti badai tropis, gelombang atmosfer, dan Madden–Julian oscillation.
"Itu bisa diprediksi sebelumnya. Nanti kurang seminggu, kurang 5 hari, bisa diketahui," ujar Dwikorita.
Baca juga: INFOGRAFIK Cuaca Terasa Panas, Simak Prakiran Cuaca BMKG 1-6 Oktober 2023
Mantan rektor Universitas Gadjah Mada ini menuturkan, teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menurunkan hujan tidak dapat dilakukan selama belum ada tanda-tanda awan penghujan.
Ia menerangkan, menjelaskan, TMC merupakan cara untuk memaksa awan yang belum saatnya turun hujan agar dapat turun sebagai hujan dalam waktu lebih cepat.
"Tapi perlu standar berapa persen kelembaban awan itu. Nah karena kelembabannya juga sangat rendah, jadi TMC-nya sulit, tidak selalu berhasil," kata Dwikorita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.