Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bursa Cawapres Ganjar, PPP: Sandiaga Juga Pemegang Kartu NU

Kompas.com - 02/10/2023, 14:22 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy mengingatkan bahwa Sandiaga Uno juga merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) yang potensial menjadi calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo.

“Sandi juga adalah pemegang kartu NU yang diserahkan sendiri oleh Kiai Said Aqil,” ujar Rommy dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).

Ia merespons soal wacana Ganjar berpasangan dengan tokoh Nahdliyyin lain, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhumam) Mahfud MD serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: PDI-P Enggan Ungkap Apakah Sandiaga Uno Masih Masuk Nominasi Cawapres Ganjar

Ia pun menekankan bahwa PPP bakal tetap memprioritaskan untuk memperjuangkan Sandiaga sebagai bakal RI-2.

Sebab, hal itu merupakan hasil dari Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP 17 Juni 2023.

“PPP saat ini masih mendorong Sandiaga Uno sebagai tokoh nasional yang memiliki seluruh komponen obyektif yang dibutuhkan Mas Ganjar,” kata dia.

Bagi Rommy, Sandiaga memiliki basis elektoral yang dapat memperkuat pemenangan Ganjar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Singgung Mahalnya Ongkos Politik, Anies Ungkit Lagi soal Utang ke Sandiaga

Pertama, Sandiaga berasal dari Pekanbaru dan bisa menarik suara dari luar Pulau Jawa.

Kedua, kata Rommy, Sandiaga memiliki latar belakang sebagai pengusaha yang akan memperkuat kemampuan Ganjar di bidang politik.

“Sandiaga juga satu-satunya nama cawapres yang pernah ada di kertas suara, sehingga popularitasnya merata secara nasional dan elektabilitasnya tertinggi sebagai cawapres,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com