Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Merespons Perang Ideologi Era Globalisasi

Kompas.com - 29/09/2023, 17:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERANG ideologi dalam era globalisasi mencerminkan persaingan ideologi, nilai-nilai, dan konsep-konsep politik yang terjadi di tengah perubahan global yang cepat.

Aspek-aspek perang ideologi mencakup penyebaran informasi, pengaruh budaya global, dan hubungan ekonomi internasional.

Maka dalam era globalisasi, akses dan penyebaran informasi telah menjadi lebih mudah dan cepat berkat kemajuan teknologi, terutama internet dan media sosial.

Hal ini memungkinkan ideologi dan pandangan politik dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.

Aktivis politik, kelompok ideologis, dan pemerintah menggunakan media ini untuk mempromosikan ideologi mereka. Dengan demikian, globalisasi membawa pengaruh budaya yang kuat.

Media, hiburan, dan gaya hidup global semakin memengaruhi budaya lokal di berbagai negara. Ini dapat menciptakan konflik ideologi antara nilai-nilai lokal dan budaya global.

Di mana nilai-nilai tradisional dapat bersaing dengan budaya pop global –budaya yang dianggap oleh beberapa kelompok sebagai ancaman terhadap identitas budaya lokal.

Bersamaan pula ekonomi global memainkan peran penting dalam perang ideologi. Negara-negara dengan sistem ekonomi yang berbeda-beda, seperti kapitalisme dan sosialisme, karuan saja bersaing dalam hal pengaruh dan daya tarik ideologi mereka.

Perusahaan multinasional dan pasar global memungkinkan perbedaan dalam pendekatan ekonomi untuk menjadi poin persaingan.

Selain itu, masalah seperti ketidaksetaraan ekonomi dan perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber konflik ideologi.

Dalam perang ideologi global, negara-negara, kelompok politik, dan individu berkompetisi untuk mempromosikan visi mereka tentang bagaimana dunia seharusnya diatur.

Sementara globalisasi memfasilitasi penyebaran ideologi, juga menciptakan tantangan dalam mempertahankan identitas budaya dan nilai-nilai lokal.

Perang ideologi bisa menciptakan ketegangan dalam hubungan internasional dan memengaruhi kebijakan politik serta dinamika sosial di berbagai belahan dunia.

Tren perang ideologi

Perkembangan terkini dalam perang ideologi mencakup berbagai peristiwa dan tren yang memengaruhi persaingan antara berbagai pandangan ideologis di tingkat global. Meskipun situasi ini terus berubah, ada beberapa tren dan peristiwa yang relevan.

Perang ideologi semakin melibatkan perang informasi, di mana negara-negara mencoba memanipulasi opini publik asing melalui propaganda, kampanye media sosial, dan upaya serupa. Ini terlihat dalam berbagai konflik regional, seperti di Ukraina dan Suriah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com