Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakat dengan Prabowo soal Luhut, SBY: Kalau Dikasih Kerjaan Tuntas

Kompas.com - 28/09/2023, 19:19 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku pernah berbincang dengan Prabowo Subianto dan sepakat bahwa Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan merupakan sosok yang bisa menuntaskan pekerjaan.

Pernyataan itu SBY sampaikan saat memberikan testimoni dalam peringatan ulang tahun Luhut yang ke-76 di Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

SBY mengatakan, percakapan itu terjadi pada pekan lalu ketika mereka bertemu dan mengenang masa-masa ketika masih menjadi prajurit.

"Wo, cocok enggak pikiran Saya? Bang Luhut itu memang man of ideas, man of action, ingin menjadi bagian dari solusi. Dan kalau dikasih kerjaan tuntas?" ujar SBY menceritakan percakapannya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).

"Pak Prabowo mengatakan exactly right," kata SBY kemudian.

Baca juga: SBY, Prabowo, JK, dan Kaesang Hadiri Ultah ke-76 Luhut

SBY mengaku mengenal Luhut ketika dia dan Prabowo masih di tingkat satu dan menempuh pendidikan militer di Magelang, Jawa Tengah.

Saat itu, Luhut sudah ada di Bandung untuk menempuh pendidikan infanteri lanjutan.

Menurut SBY, Luhut merupakan sosok prajurit yang menonjol sehingga dikenal oleh para juniornya.

Ia mengaku semakin dekat ketika Luhut berpangkat kolonel dan pada satu waktu menggelar diskusi bersama perwira militer.

"Apa yang kami diskusikan bagaimana TNI ada makin ke depan, makin maju," ujar SBY.


Selebihnya, SBY menceritakan sejumlah kenangan saat istrinya, Ani Yudhoyono menderita kanker darah dan dirawat di Singapura.

Saat itu, Luhut dan istrinya datang untuk menyampaikan empati dan merekomendasikan sejumlah dokter spesialis kanker darah.

Baca juga: Luhut Targetkan LRT Bali Dibangun Awal Tahun 2024

Demikian juga ketika Anni meninggal dunia, Luhut sampai membatalkan acaranya untuk datang berbelasungkawa.

"Tuhan akan membalas makna persahabatan yang sejati," tutur SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com