Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Najwa Shihab Enggan Pimpin Timses Anies-Cak Imin | Pemilih Bimbang soal Capres

Kompas.com - 19/09/2023, 05:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang respons Najwa Shihab soal dirinya dinominasikan sebagai pimpinan tim sukses Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pemilu Presiden 2024 menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Senin (17/9/2023).

Kemudian, tulisan soal survei Litbang Kompas mengenai pemilih yang bimbang menentukan pilihan calon presiden (capres) juga menarik minat pembaca.

Selain itu, artikel mengenai mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang bertanya ke bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, soal sebutan “petugas partai” juga menjadi terpopuler.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Dinominasikan Pimpin Timses Anies-Muhaimin, Najwa Shihab: Saya Takkan Terlibat, Tetap Independen

Jurnalis Najwa Shihab menegaskan dirinya akan tetap independen dalam Pemilu 2024.

Hal ini ia sampaikan merespons pernyataan bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar, yang mengaku mempertimbangkan Najwa untuk memimpin Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Terkait disebutnya nama saya oleh pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu kandidat Tim Pemenangan Nasional pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, saya klarifikasi bahwa saya tidak akan terlibat sebagai bagian tim sukses kandidat dan/atau partai mana pun dalam Pilpres/Pileg 2024," ungkap Najwa kepada Kompas.com, Senin (18/8/2023).

Baca selengkapnya: Dinominasikan Pimpin Timses Anies-Muhaimin, Najwa Shihab: Saya Takkan Terlibat, Tetap Independen

2. Survei Litbang "Kompas": 5 Bulan Jelang Pemilu, Pemilih yang Bimbang Tentukan Capres Makin Besar

Survei Litbang Kompas mengungkapkan temuan mengenai angka pemilih yang belum menyatakan pilihannya terkait Capres 2024.

Hasil survei menunjukkan, jumlah pemilih yang belum menyatakan pilihannya pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan dengan hasil survei pada Mei 2023 lalu.

Pada Mei 2023, 24,7 persen responden Litbang Kompas masih belum menentukan capres pilihannya, sedangkan 75,3 persen lainnya sudah memilih.

Pada Agustus 2023, atau 6 bulan menjelang Pemilu 2024, jumlah pemilih yang masih bimbang terkait capres pilihannya justru meningkat.

Baca selengkapnya: Survei Litbang Kompas: 5 Bulan Jelang Pemilu, Pemilih yang Bimbang Tentukan Capres Makin Besar

3. Mahasiswa UI ke Ganjar: Jika Terpilih, Bapak Jadi Petugas Rakyat atau Boneka Megawati?

Bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, hadir mengisi kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Senin (18/9/2023).

Saat sesi tanya jawab, seorang mahasiswa menyinggung soal Ganjar yang mendapat predikat sebagai petugas partai.

Sebutan tersebut disematkan langsung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ketika mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres PDI-P pada 21 April 2023 kemarin.

“Saya menggarisbawahi kata-kata Bu Megawati yang menyatakan Bapak sebagai kader dan petugas partai,” kata seorang mahasiswa bernama Naufal di kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).

“Jujur saja saya mengagumi Bapak, merasa kecewa, ternyata Bapak yang diharapkan sebagai petugas rakyat, ternyata petugas partai,” ujarnya.

Baca selengkapnya: Mahasiswa UI ke Ganjar: Jika Terpilih, Bapak Jadi Petugas Rakyat atau Boneka Megawati?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com