Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2023, 22:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bercerita tentang dirinya yang sempat ditawari iklan ujian Paket C oleh Anies Baswedan.

Saat itu, Anies masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

"Harusnya waktu itu saya jadi iklan Paket C ditawarin sama Pak Anies. Tapi karena diganti Mendikbud-nya, enggak dibayar juga, Pak, saya," kata Susi saat menjadi pembicara dalam seminar nasional di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

Susi mengatakan, iklan ujian Paket C itu ditawarkan agar banyak warga tidak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat terinspirasi darinya.

Baca juga: PKS: Aher, AHY, Khofifah, Yenny, hingga Susi Pudjiastuti Punya Peluang Jadi Cawapres Anies

Terlebih saat itu, Susi menjadi sorotan karena mampu menjadi Menteri meski tidak lulus sekolah.

"Ini mau iklan Paket C supaya orang tidak malu ikut ujian Paket C (saat belum lulus sekolah)," tutur Susi.

Diketahui, Susi berhasil mendapatkan ijazah kejar paket C dari PKBM Bina Pandu Mandiri, Ciamis, pada Jumat (13/7/2018). Sebelum mendapatkan ijazah tersebut, Susi mengikuti ujian pada 11-13 Mei 2018.

Sebelumnya, Susi juga sempat mengatakan, tidak perlu malu apabila ingin melanjutkan sekolah yang putus di tengah jalan dengan mengikuti ujian kejar Paket C.

Sebab, ia pun melakukan hal yang sama saat jadi menteri.

Sebagai informasi, Susi merupakan anggota Kabinet Kerja periode 2014-2019.

Meskipun tidak memiliki pendidikan formal, kala itu Presiden Joko Widodo memercayakan jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan kepadanya.

Susi lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran. Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah.

Baca juga: Menengok Elektabilitas Susi Pudjiastuti, Eks Menteri Jokowi yang Masuk Radar Cawapres Anies

Keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran.

Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Minta Tak Ada Saling Sanggah saat Debat, Ganjar: Silakan Diatur

Kubu Prabowo-Gibran Minta Tak Ada Saling Sanggah saat Debat, Ganjar: Silakan Diatur

Nasional
Kritik Kartu Prakerja, Cak Imin: Nonton YouTube Dibayar, Urgensinya Apa?

Kritik Kartu Prakerja, Cak Imin: Nonton YouTube Dibayar, Urgensinya Apa?

Nasional
Bawaslu: Pasang Stiker dan Alat Peraga Kampanye di Rumah Harus Izin ke Pemilik

Bawaslu: Pasang Stiker dan Alat Peraga Kampanye di Rumah Harus Izin ke Pemilik

Nasional
Bawaslu: Bagi Sembako Saat Kampanye Kategori Politik Uang, Bisa Dipidana

Bawaslu: Bagi Sembako Saat Kampanye Kategori Politik Uang, Bisa Dipidana

Nasional
MUKP di Papua Selatan Naik, Kepala BKKBN Optimistis Angka Stunting Bisa Turun

MUKP di Papua Selatan Naik, Kepala BKKBN Optimistis Angka Stunting Bisa Turun

Nasional
Anwar Usman Tak Hadiri Pelantikan Hakim MK Ridwan Mansyur di Istana

Anwar Usman Tak Hadiri Pelantikan Hakim MK Ridwan Mansyur di Istana

Nasional
Di Malaysia, Mahfud Janjikan TKI Mendapat Perlakuan Hukum yang Layak Sesuai Aturan

Di Malaysia, Mahfud Janjikan TKI Mendapat Perlakuan Hukum yang Layak Sesuai Aturan

Nasional
Ketua TPN Sebut Ganjar Rajin Blusukan seperti Jokowi, Bahkan Tidur di Rumah Rakyat

Ketua TPN Sebut Ganjar Rajin Blusukan seperti Jokowi, Bahkan Tidur di Rumah Rakyat

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab Pangkoopsudnas dan Dankodiklatau, Wanti-wanti Tantangan yang Makin Kompleks

KSAU Pimpin Sertijab Pangkoopsudnas dan Dankodiklatau, Wanti-wanti Tantangan yang Makin Kompleks

Nasional
Mutasi Polri, Polisi yang Terseret Kasus Sambo Kembali Dapat Jabatan

Mutasi Polri, Polisi yang Terseret Kasus Sambo Kembali Dapat Jabatan

Nasional
Ridwan Mansyur Resmi Jadi Hakim Konstitusi, Ini Susunan 9 Hakim MK Terbaru

Ridwan Mansyur Resmi Jadi Hakim Konstitusi, Ini Susunan 9 Hakim MK Terbaru

Nasional
Profil Hakim MK Baru Ridwan Mansyur, Pernah Adili Pembunuh Munir

Profil Hakim MK Baru Ridwan Mansyur, Pernah Adili Pembunuh Munir

Nasional
Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Nasional
Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNN, Marthinus Hukom Punya Harta Rp 16,8 Miliar

Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNN, Marthinus Hukom Punya Harta Rp 16,8 Miliar

Nasional
Di Malaysia, Mahfud Ajak WNI Gunakan Hak Pilih pada Pemilu 2024

Di Malaysia, Mahfud Ajak WNI Gunakan Hak Pilih pada Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com