Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Puncaki Survei Media Paling Banyak Dibaca Versi IPWS, Menang di 8 Kategori

Kompas.com - Diperbarui 14/09/2023, 06:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas.com memuncaki klasemen media paling banyak dibaca berdasarkan survei yang diselenggarakan Ipang Wahid Stratejik (IPWS), lembaga yang bergerak dalam bidang pemikiran stratejik berbasis data analitik, dengan tema survei "Referensi Media Pilihan Netizen".

"Dalam survei ini, kita bakal tahu bahwa masyarakat menggunakan media yang berbeda ketika mencari informasi. Saat mengetahui informasi tentang politik medianya A, tetapi ketika mencari informasi tentang gosip medianya B," ujar Arifki Chaniago, peneliti IPWS, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/9/2023).

Dari 11 kategori yang ada, Kompas.com memuncaki klasemen media dengan keterbacaan tertinggi pada 8 kategori, termasuk sebagai media terbanyak dibaca audiens internet setiap harinya.

Berikut daftarnya:

1. Media yang paling banyak dibaca oleh audiens internet setiap harinya

Kompas.com (43,11 persen ), Detik.com (23,11 persen ), Tribunnews (10.49 persen), Kumparan (6,07 persen), CNN Indonesia (4,10 persen ), Liputan6 (1,80 persen ), Sindonews (1,15 persen ) IDN Times (0,98 persen), Jawa Pos.com (0,98 persen), Tempo.co (0,98 persen ), Katadata (0,82 persen), Okezone (0,82 persen ), Viva.co.id (0.82 persen), dan lainnya (4,75 persen).

Hasil survei Ipang Wahid Stratejik perception matters kategori Referensi Media Bacaan Harian AudiensIPWS Hasil survei Ipang Wahid Stratejik perception matters kategori Referensi Media Bacaan Harian Audiens

Baca juga: Memitigasi Pudarnya Marwah Media Massa pada Tahun Politik

2. Media yang paling banyak dijadikan audiens internet sebagai referensi bacaan politik

Kompas.com (38,60 persen), Detik.com (17,86 persen), CNN Indonesia (12,76 persen), Tribunnews (5,90 persen ), Liputan6 (5,42 persen), Tempo.co (4,15 persen ), Kumparan (2,87 persen), Media Indonesia (1,91 persen), Viva.co.id (1,91 persen), Inews (1,59 persen), Katadata (1,12 persen), Pikiran Rakyat (1,12 persen), Republika (1,12 persen), Rakyat Merdeka (0,80 persen), dan lainnya (2,87 persen).

Hasil survei Ipang Wahid Stratejik perception matters kategori Referensi Media Bacaan Politik AudiensIPWS Hasil survei Ipang Wahid Stratejik perception matters kategori Referensi Media Bacaan Politik Audiens

3. Media yang paling banyak dijadikan audiens internet sebagai referensi bacaan ekonomi

Kompas.com (33,67 persen ), Detik.com (13,27 persen), CNN Indonesia (13,10 persen ), CNBC Indonesia (8,46 persen), Tribunnews (5,47 persen), Liputan6 (4,48 persen), Media Indonesia (2.49 persen), Tempo.co (2,49 persen), Kumparan (2,32 persen), Katadata (1,99 persen), Bisnis.com (1,66 persen), Kontan Online (1,49 persen), Okezone (1,49 persen), dan lainnya (7,63 persen).

Hasil survei Ipang Wahid Stratejik perception matters kategori Referensi Media Bacaan Ekonomi AudiensIPWS Hasil survei Ipang Wahid Stratejik perception matters kategori Referensi Media Bacaan Ekonomi Audiens

4. Media yang paling banyak dijadikan audiens internet sebagai referensi bacaan olahraga

Kompas.com (22,34 persen), Detik.com (18,32 persen ), Bola.com (8.73 persen), CNN Indonesia (8,38 persen), Tribunnews (8,20 persen), Viva.co.ld (5,76 persen), Indosport (5,58 persen), Bolasport (5,24 persen ), Okezone (3.14 persen). Kumparan (2.44 persen ), Liputan6 (2.27 persen), Inews (1,75 persen ), Goal.com (1,40 persen ), dan lainnya (6,46 persen).

Hasil survei Ipang Wahid Stratejik perception matters kategori Referensi Media Bacaan Olahraga AudiensIPWS Hasil survei Ipang Wahid Stratejik perception matters kategori Referensi Media Bacaan Olahraga Audiens

Baca juga: Cegah Konflik Jelang Pemilu, Mendagri: Media Massa dan Medsos Jangan Timbulkan Hoaks

5. Media yang paling banyak dijadikan audiens internet sebagai referensi bacaan Lifestyle

Kompas.com (23.80 persen), Detik.com (17.60 persen), Kumparan (8,60 persen), CNN Indonesia (8,40 persen), Okezone (6,20 persen), Viva.co.id (5,20 persen), Fimela.com (4.20 persen), Tribunnews (4,20 persen), Inews (2,20 persen), InsertLive (2,20 persen), Kapanlagi.com (2,20 persen ), Liputan6 (2.20 persen), Femaledaily.com (1.60 persen), dan lainnya (11,40 persen).

Hasil survei Ipang Wahid Stratejik perception matters kategori Referensi Media Bacaan Lifestyle Audiens Hasil survei Ipang Wahid Stratejik perception matters kategori Referensi Media Bacaan Lifestyle Audiens

6. Media yang paling banyak dijadikan audiens internet sebagai panduan buat traveling dan healing

Halaman:


Terkini Lainnya

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com