JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, menganggap santai pertemuan Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara ulang tahun Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (PEPABRI) ke-64 di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).
Andika tidak melihat keakraban keduanya sebagai sinyal politik, di mana Partai Demokrat baru saja keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan kini mencari opsi koalisi lain untuk berlabuh jelang Pilpres 2024.
"Ya menurut saya bagus, bukan dalam hal politik kan. Bukan dalam kampanye," kata Andika kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).
"Saya tidak meyakini (manuver politik). Mereka benar-benar murni berkumpul sebagai individu karena mereka kenal satu sama lain kan," ia menambahkan.
Baca juga: Penjelasan Jubir soal Prabowo Akrab dengan SBY: Tak Ada Personal Feeling
Andika menganggap bahwa masih terbuka kemungkinan Demokrat berlabuh ke koalisi yang dibangun PDI-P untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
Menurutnya, keakraban Prabowo dan SBY dalam forum tersebut tidak serta-merta dapat diartikan bahwa SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat akan merapat ke kubu Gerindra, partai politik besutan Prabowo.
"Saya tidak kemudian berpikir ke arah sana. Kita kan belum dengar resminya," pungkasnya.
Dalam acara tersebut, Prabowo dan SBY sempat terlihat bergandengan tangan dan bernyanyi bersama.
Mengenakan seragam batik cokelat khas Pepabri dan peci hitam, Prabowo dan SBY juga sempat duduk bersebelahan di satu meja. Keduanya terlihat banyak berbincang.
Baca juga: Demokrat Ingin Kehangatan SBY dan Prabowo Terus Berlanjut
Saat ditanya tentang momen kehangatannya bersama SBY, Prabowo hanya menyebut bahwa dirinya selalu akrab dengan sesama anak bangsa.
“Ya harus akrablah. Sesama bangsa harus akrab,” katanya kepada wartawan di Wisma Elang, Jakarta, Selasa (12/9/2023), dikutip dari Kompas TV.
Sementara, ketika ditanya tentang peluang Partai Demokrat merapat ke koalisi Partai Gerindra untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo tak menjawab tegas.
“Itu demokrasi itu,” ujarnya sambil berlalu.
Selain Prabowo dan SBY, dalam acara HUT ke-64 Pepabri hadir pula sejumlah purnawirawan TNI seperti mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, dan anggota Wantimpres Agum Gumelar.
Baca juga: Akrabnya Prabowo dan SBY di HUT ke-64 Pepabri, Nyanyi Bareng dan Bergandengan Tangan
Adapun Prabowo merupakan bakal capres yang hendak diusung oleh Partai Gerindra pada Pemilu Presiden 2024. Pencapresan Prabowo juga didukung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Sementara, Demokrat hingga kini belum menentukan arah koalisi. Sebelumnya, partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut berkongsi dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, mendukung bakal capres Anies Baswedan.
Namun, karena Anies memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres), Demokrat memilih hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
PKB sendiri sebelumnya sempat berkoalisi bersama Gerindra dan mendukung Prabowo sebagai bakal calon RI-1.
Setelah menarik dukungan dari Anies, Demokrat mengaku siap melanjutkan langkah politiknya. Partai bintang mercy itu mengaku terbuka, baik ke Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo, maupun koalisi PDI Perjuangan yang berencana mencapreskan Ganjar Pranowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.