Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Temui Puan Maharani, Demokrat: Tunggu Tanggal Mainnya

Kompas.com - 09/09/2023, 19:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron membenarkan bahwa partainya akan melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani.

Mengenai pertemuan dengan PDI-P ini, Herman menyatakan akan ada informasi lebih lanjut.

"Tunggu saja tanggal mainnya. Pasti karena ada limitasi pendaftaran capres cawapres. Oleh karenanya memang harus ada keputusan cepat juga," ujar Herman di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2023).

Baca juga: Demokrat Ungkap Rencana Bertemu Prabowo Dalam Waktu Dekat

Adapun selain bertemu dengan Puan, Herman juga mengungkapkan bahwa Partai Demokrat akan bertemu dengan bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikannya saat disinggung apakah akan ada pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto dalam rangka penjajakan koalisi.

"Ya kalau keinginan ada, tapi kan ini tergantung kedua belah pihak. Sampai saat ini belum ada rencana untuk bisa bertemu. Tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat mungkin ada ya bisa bertemu," ucapnya.

Baca juga: Pendaftaran Pilpres Akan Dimajukan, Demokrat: Itu Konsekuensi Perppu

"Dengan Pak Prabowo dalam waktu dekat ada pertemuan," lanjutnya mengungkapkan.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dijadwalkan akan menemui elite Partai Demokrat.

"Sedang dijadwalkan oleh Mbak Puan Maharani," ujar Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah, saat dijumpai di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.

Basarah tak memaparkan secara lugas agenda pertemuan itu.

Tetapi, ia menekankan partainya sangat terbuka untuk melakukan kerjasama politik dengan partai manapun, termasuk dengan Partai Demokrat.

Baca juga: Demokrat Bantah AHY Sudah Bertemu Prabowo Usai Move On dari KPP

Basarah memastikan, PDI-P terus mendorong kerjasama dengan sejumlah partai politik itu agar bisa bersama-sama mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Saat ditanya lebih lanjut perihal seandainya Demokrat benar-benar masuk ke dalam kelompok kerjasama partai pendukung Ganjar, Basarah enggan berkomentar banyak.

"Ya kita lihat nanti bagaimana hasil pertemuan teman-teman Partai Demokrat dengan PDI-P," ujar Basarah.

Untuk diketahui, Demokrat menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies Baswedan karena merasa dikhianati.

Baca juga: Demokrat: Semua Koalisi Cocok, Kecuali yang Kemarin

Mereka kecewa dengan keputusan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Anies yang memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies.

Beberapa waktu setelah hengkang dari barisan pendukung Anies, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief menyatakan, pihaknya tengah mencari tahu koalisi mana yang akan menerima partainya.

Di luar KPP pengusung Anies, saat ini terdapat kerjasama politik pengusung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDI-P dan PPP.

Selain itu, terdapat Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo Subianto yang terdiri dari Gerindra, PAN, dan Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com