Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Gempa di Maroko

Kompas.com - 09/09/2023, 19:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan belasungkawa kepada masyarakat Maroko yang menjadi korban gempa bumi Magnitudo 6,8 pada Jumat (7/9/2023).

Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam unggahan di akun media sosial X resmi @jokowi pada Sabtu (9/9/2023).

"My deepest condolences to the people of Morocco following the tragic earthquake (Saya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada masyarakat Maroko setelah gempa tragis tersebut)," tulis Jokowi.

"Our thoughts and prayers are with the victims, their families & everyone affected by this incident (Pikiran dan doa kami bersama para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak kejadian ini," lanjutnya.

Baca juga: UPDATE Gempa Maroko, 820 Orang Tewas, Negara Lain Mulai Tawarkan Bantuan

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Maroko mengumumkan, gempa bumi magnitudo 6,8 yang melanda negara ini menewaskan hampir 300 orang.

Gempa terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam pukul 23.11 waktu setempat atau Sabtu (9/9/2023) pukul 05.11 WIB.

Dilansir dari BBC, Sabtu, pusat gempa berada di Pegunungan Atlas Tinggi, sekitar 71 kilometer barat daya Kota Marrakesh. Tepatnya, pada kedalaman 18,5 kilometer.

Sekitar 19 menit sejak bencana berkekuatan besar ini mengguncang, gempa susulan kembali menerjang dengan magnitudo 4,9.

Berdasarkan laporan sementara Kementerian Dalam Negeri, ratusan orang tewas di Marrakesh dan beberapa daerah di sekitarnya.

"Menurut laporan sementara, gempa tersebut menewaskan 296 orang," terang Kementerian.

Korban tersebar di beberapa daerah, termasuk Kotamadya al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant.

Selain korban tewas, sejumlah 153 orang dilaporkan terluka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Tim penyelamat juga dilaporkan mengalami kesulitan untuk mencapai daerah yang terkena dampak paling parah akibat jalan-jalan yang rusak.

Baca juga: Kesaksian Bupati Kebumen Merasakan Gempa Maroko: Seperti Ombak di Bawah Hotel

Sementara itu, dikutip dari Reuters, beberapa video di media sosial X menunjukkan kondisi bangunan rusak dan jalan yang dipenuhi puing-puing.

Orang-orang juga tampak melarikan diri karena khawatir, menembus jalanan penuh reruntuhan dan berdebu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com