Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Sebut Tak Ada Korban WNI akibat Gempa Magnitudo 6,8 di Maroko

Kompas.com - 09/09/2023, 14:21 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menyampaikan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa magnitudo 6,8 di Maroko.

Informasi tersebut diterima dari KBRI Rabat yang telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia.

"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI," kata Judha kepada wartawan, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: 296 Orang Tewas akibat Gempa Maroko, Warga Bahu-membahu Selamatkan Tetangga yang Tertimpa Puing

Judha menyampaikan, delegasi Indonesia di Marakesh yang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023 juga terpantau aman.

Saat ini, ada sekitar 500 WNI yang menetap di Maroko.

"KBRI Rabat akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai kemungkinan adanya WNI terdampak," ucap Judha.

Judha mengimbau masyarakat menghubungi nomor KBRI Maroko jika terjadi kendala.

Diketahui, gempa besar yang melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.14 waktu setempat berkekuatan magnitudo 6,8.

Wilayah yang terdampak adalah Provinsi Al-Houz, Marrakech, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant.

Berdasarkan data yang dikumpulkan hingga Sabtu (9/9/2023) pukul 02.00 waktu setempat, jumlah korban yang diumumkan Kemendagri Maroko hingga saat ini mencapai 296 orang.

Baca juga: Gempa M 6,8 Guncang Maroko, 5 Orang Tewas, Sejumlah Bangunan Rusak

"Hotline KBRI Rabat dapat dihubungi pada nomor +212 661095995," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, daerah pusat gempa berada di Pegunungan Atlas Tinggi yang dikenal sebagai Ighil dan merupakan wilayah dengan desa-desa pertanian kecil.

Gempa tersebut merobohkan gedung-gedung dan membuat orang-orang melarikan diri dari rumah mereka di beberapa kota.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (9/9/2023), penduduk Marrakech, kota besar terdekat dengan pusat gempa, mengatakan ada beberapa bangunan yang runtuh akibat gempa tersebut.

Beberapa rumah di kota tua yang padat penduduknya telah runtuh dan orang-orang bekerja keras untuk menyingkirkan puing-puing sambil menunggu alat berat, kata penduduk setempat, Id Waaziz Hassan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com