Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus PDI-P ke Demokrat: Makin Sedikit Syarat Bergabung, Makin Enak

Kompas.com - 08/09/2023, 15:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan, partainya sangat terbuka jika ada keinginan Partai Demokrat untuk berlabuh pada kerja sama politik pengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.

Menurut dia, keinginan itu bisa disampaikan Demokrat dengan mendatangi kantor DPP PDI-P dan menyatakan sikapnya bergabung.

"Akan sangat bermartabat kalau Demokrat yang datang dan bilang, 'Oke saya bergabung dengan kalian, kami ingin bersama-sama memenangkan Ganjar, kami sepakat dengan visi misi ke depan. Ya mari kita duduk sama" ucap Deddy ditemui di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Anies Ingin Tetap Kerja Sama dengan Demokrat: Bila Ada Agenda Besar

Deddy juga menyebutkan bahwa partainya semakin terbuka apabila Demokrat tidak menyertai syarat-syarat untuk bergabung.

Semisal, syarat meminta kursi calon wakil presiden (cawapres) jika merapat ke PDI-P.

"Ya semakin sedikit syarat kan makin enak ya. Karena kalau soal kolaborasi itu kan pasti, PDI Perjuangan selalu siap untuk berkolaborasi, untuk saling dukung," jelasnya.

Soal pembagian kekuasaan, jelas Deddy, PDI-P juga disebut tidak pernah tamak.

Hal ini dia contohkan mana kala pembagian menteri pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: PPP Terbuka Demokrat Gabung Poros Ganjar, Mardiono Sebut SBY-Megawati Akur

"Jati diri PDI Perjuangan, sudah dibuktikan zaman Bu Mega, menterinya (PDI-P) cuma 4. Zaman Pak Jokowi 2 periode juga 4, artinya kita tidak pernah tamak pada kekuasaan," imbuh dia.

Sebagai informasi, Demokrat kini tengah mencari koalisi atau kerja sama politik untuk Pemilu 2024 setelah keluar dari KPP.

Pilihannya sejauh ini hanya ada dua, yaitu masuk dalam koalisi pengusung Ganjar Pranowo yang dihuni PDI-P, PPP, Perindo dan Hanura. Atau, bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Gerindra, PAN dan Golkar untuk mengusung Prabowo Subianto.

Namun Demokrat hingga kini belum menjatuhkan pilihan berlabuh untuk Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Nasional
Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Nasional
Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Nasional
Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Nasional
PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

Nasional
Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Nasional
LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

Nasional
Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

Nasional
TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

Nasional
Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Nasional
Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Nasional
RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com