JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said yakin akar rumput Nahdlatul Ulama (NU) bakal memberikan dukungan untuk bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) KPP Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Hal itu disampaikan menanggapi hasil survei Litbang Kompas Agustus 2023 yang menyatakan elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kalangan Nahdliyyin berada di urutan ketiga dengan angka 10,2 persen.
Baca juga: Koalisi Perubahan Yakin Anies-Cak Imin Tetap Dapat Dukungan Suara NU, meskipun...
Sementara itu, di kalangan NU, suara terbesar ada di PDI-P dengan tingkat elektoral 22,9 persen dan Partai Gerindra yang memperoleh elektabilitas 19,9 persen.
“Kami yakin sekali, kami optimistis bahwa gelora di lapangan, di akar rumput itu sangat memberikan support pada (Anies-Muhaimin), apalagi setelah kemarin deklarasi ya,” ujar Sudirman di Sekretariat Perubahan (Sekper), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023).
Ia mengungkapkan, hasil survei memang selalu dijadikan evaluasi di internal KPP. Namun, lanjut Sudirman, acap kali survei tak menggambarkan kondisi pemilih sebenarnya di lapangan.
“Tapi sering kali bertanya juga, karena berkali-kali kan survei itu tidak selalu memotret situasi di grass root (akar rumput) terutama,” papar dia.
Baca juga: PKS Absen di Konsolidasi Nasdem-PKB, Anies: Kita Akan Terus Bersama
Di sisi lain, Sudirman meyakini pasangan Anies-Muhaimin tetap bisa mendapatkan ceruk suara NU.
Meskipun, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan putri mendiang Gus Dur, Yenny Wahid menunjukan sinyal tak memberikan dukungan pada Anies-Muhaimin.
Menurutnya, saat ini semua pemimpin ormas maupun partai politik (parpol) boleh saja berkomentar apapun.
Akan tetapi, KPP tetap meyakini bahwa Anies-Muhaimin adalah pasangan terbaik untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Tapi kita ingin berjuang terus untuk meyakinkan rakyat bahwa Pak Anies dan Pak Muhaimin adalah pilihan yang terbaik yang bisa kita tawarkan,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.