Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masalah Demokrat Gabung Dukung Ganjar, PPP: Komunikasi Sudah di Tingkat Fraksi dan DPP

Kompas.com - 07/09/2023, 07:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengungkapkan bahwa komunikasi politik antara partai politik (parpol) pengusung Ganjar Pranowo dengan Partai Demokrat sudah dilakukan di berbagai level tingkatan.

Hal ini dijelaskan Arwani usai mengatakan bahwa PPP tidak masalah jika Demokrat bergabung dalam kerja sama politik pengusung Ganjar.

"Komunikasi kami dengan partai politik di luar partai politik yang tergabung dalam kerja sama kami dengan PDI Perjuangan itu terbuka," kata Arwani dalam program Satu Meja The Forum yang ditayangkan di Kompas TV, Rabu (6/9/2023) malam.

"Kami juga selalu diskusi, meng-update perkembangan dengan Mas Hasto (Sekjen PDI-P) sesama teman kerja sama politik bersama dengan Partai Hanura dan Partai Perindo untuk membuka ruang komunikasi itu," ujarnya lagi

Baca juga: Soal Wacana Duet Ganjar-Gibran, PPP Sebut Belum Ada Pembahasan di Koalisi

Bahkan, ia mengatakan, komunikasi PPP dengan Demokrat selalu baik di level manapun.

"Dan selama ini memang komunikasi itu kita lakukan. Dengan teman-teman Demokrat di tingkat fraksi atau mungkin juga di tingkat DPP," katanya.

Arwani juga mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya bukan sosok yang tak asing lagi.

Sebab, dirinya dan Teuku Riefky berada dalam satu alat kelengkapan dewan (AKD), yaitu Komisi I DPR RI.

"Artinya apa, artinya, posisi teman-teman di partai politik di koalisi sendiri, merasa bahwa kami tidak menutup pintu (kerja sama)," ujarnya.

Baca juga: Soal Arah Koalisi, Demokrat: Kantor PDI-P dan PPP Kok Dekat Ya

Lebih lanjut, Arwani mengakui bahwa komunikasi politik sudah dilakukan Demokrat pada partai politik pengusung Ganjar.

Menurutnya, Demokrat sudah melampaui "pintu rumah" karena sudah saling menyapa antar partai politik.

"Sepertinya sudah lewat (masuk ketuk pintu dahulu). Sudah saling menyapa," katanya.

Di sisi lain, Arwani juga mengungkit amanah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang menyebut PPP tidak boleh menutup pintu komunikasi antar partai politik dalam rangka memenangkan Ganjar Pranowo.

Baca juga: PPP Tak Masalah Demokrat Gabung Koalisi Pengusung Ganjar

Sebelumnya diberitakan, elite Demokrat dikabarkan tengah mengupayakan rencana pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, wacana pertemuan itu kini tengah diupayakan kedua partai.

“Komunikasinya masih terus dijalin. Artinya kan komunikasi itu beberapa level,” ujar Herman Khaeron di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Diberitakan sebelumnya, Demokrat menyatakan sudah siap bergabung dalam koalisi baru usai resmi keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan menarik dukungan untuk Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).

Demokrat terang-terangan mengatakan ada dua opsi kerja sama yang ditengah dijajaki, yakni bergabung dengan poros PDI-P yang mengusung Ganjar, atau poros Gerindra yang mengusung Prabowo.

Baca juga: Sempat Muncul Isu PPP Hengkang dari Koalisi, Mardiono Sebut Keputusan Rapimnas Boleh Diubah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com