JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merasa heran mendapat penolakan dalam acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (5/9/2023).
"Aneh, (saya) Wakil Ketua DPR, penerima Bintang Mahaputra, masa ada yang menolak saya," kata Cak Imin saat ditemui di Kantor Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Adapun Cak Imin mendapatkan tanda penghargaan Bintang Mahaputera Utama pada 2009, atau saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden RI.
Cak Imin mendapat penghargaan Bintang ahaputera Adipradana bersama dengan Ketua MPR saat itu Hidayat Nur Wahid dan Wakil Ketua MPR Mooryati Soedibyo.
Baca juga: Hanya Muhaimin yang Bisa...
Tanda penghargaan itu diserahkan SBY di Istana Negara, 15 Agustus 2009.
Terkait penolakan terhadap kunjungannya, Muhaimin juga menceritakan kronologi peristiwa itu.
Mulanya, ia hendak menghadiri acara yang diselenggaran Pengurus Pusat Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama itu.
Baca juga: Nasdem dan PKB Susun Tim Pemenangan Anies-Muhaimin, Tunggu PKS Rumuskan Bersama
Saat ia datang ke tempat itu, Ketua Umum JQH Kiai Syaifullah Maksum disebut sampai menangis karena diminta oleh Bupati Tanah Laut Sukamta untuk menolak kehadiran Cak Imin.
"Setelah saya datang Ketua Umum JQH nangis-nangis minta maaf acaranya ini enggak bisa dilangsungkan karena Bupati menolak dan minta supaya tidak sambutan atau saya membuka, oke saya tidak ada masalah," kata Cak Imin.
Baca juga: Hanya Muhaimin yang Bisa...
Sesaat kemudian, Kiai Syaifullah kembali menyampaikan agar Cak Imin tak hadir dalam acara tersebut karena Bupati keberatan meskipun hanya hadir di tempat itu.
"Trus saya tanda tanya, lho panjenengan yang ngundang saya lho. Saya rugi tiket rugi waktu ke sini, kok nonton saja enggak boleh?" kata Cak Imin.
Rupanya, menurut Muhaimin, pendanaan utama MTQ internasional tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tanah Laut.
Hal itu yang membuat panitia menuruti apa yang diinginkan oleh Bupati Tanah Laut.
Baca juga: Cak Imin: Saya Siap Memberikan Keterangan Apapun Permintaan KPK
Cak Imin mengaku tidak mengetahui alasan Bupati Tanah Laut menolak kehadirannya.
Adapun terkait peristiwa penolakan itu, Bupati Tanah Laut Sukamta membantah pernyataan tersebut.